iSports.id – The Gunners dikalahkan oleh klub asal Belarusia, Bate, 1-0 di leg pertama Liga Eropa. Hasil ini bisa dikatakan sebagai salah satu hasil terburuk Unai Emery di era kepelatihannya di Arsenal. Padahal Arsenal sudah ‘membanting kemudi’ dari Liga Premier ke Liga Eropa. Ini terlihat dari susunan pemain yang diturunkan pada saat melawan Bate.
LIGA EROPA DALAM BAHAYA?
Kekalahan Arsenal melawan Bate bisa dikatakan sangat mengejutkan. Semua orang tidak menyangka bahwa Arsenal akan disulitkan oleh Bate di fase 32 besar Liga Eropa. Di era Arsene Wenger tahun sebelumnya, The Gunners memperlihatkan perbedaan kelasnya dengan mengalahkan mereka 6-0 di London, dan 4-2 di kandang Bate.
Namun kualitas yang sangat jauh diperlihatkan di pertandingan kali ini. Stainslav Dragun mencetak gol di menit ke-45 untuk Bate, dan anak-anak asuh Unai Emery gagal untuk meresponnya hingga pertandingan berakhir. Ini bukan pertama kalinya Arsenal terlihat seperti kurang arahan. Di pertandingan ini, Xhaka dan Guendouzi terlihat kesulitan mengurai pertahanan Bate.
Sementara Alex Iwobi dan Mkhitaryan terlihat masih kurang tenang di momen-momen kunci. Dengan itu semua, bukanlah sebuah kejutan jika Lacazette menjadi frustasi dan mendapatkan kartu merah di penghujung pertandingan. Aubameyang pun tidak berbeda, dirinya tidak berhasil menciptakan satu pun tembakan ke arah gawang selama 23 menit dirinya bermain. Alhasil, Arsenal pun kalah 1-0.
PERTANYAAN UNTUK EMERY
Sebelum melatih Arsenal, Unai Emery memberikan tiga gelar Liga Eropa kepada Sevilla. Pelatih berkebangsaan Spanyol ini bahkan menggunakan 28 pemain Arsenal yang berbeda di fase grup. Namun saat melawan Bate, dia memasukkan nama skuat terkuatnya. Ini memberikan sinyal bahwa mereka mempunyai keseriusan yang lebih di Liga Eropa.
Di pertandingan kemarin, keputusan Emery kembali dipertanyakan karena tidak mengikutsertakan Mesut Ozil. Tetapi bukan hanya itu yang dipertanyakan oleh para fans. Penggantian pemain yang dilakukan pun tidak memberikan perbedaan apa pun.
Denis Suarez masih terlihat kesulitan beradaptasi. Namun yang paling mengkhawatirkan adalah tidak terlihatnya pola permainan yang baik di kubu Arsenal.
Warisan skuat yang Emery punya memang jauh dari kata sempurna. Namun ketika Arsenal menang 4-2 tahun lalu, kekuatan skuat saat itu malah bisa dibilang lebih lemah. Meskipun Arsenal masih menjadi favorit untuk lolos ke babak berikutnya, namun Emery masih harus menjawab semua keraguan tentang dirinya.
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.