iSports.id – Setelah terus dihantui tren negatif dalam beberapa pertandingan terakhir, akhirnya AC milan kembali memenangkan laga seri A. Dalam lanjutan seri A pekan ke-34, AC Milan mampu menundukkan tamunya dengan skor 2-1. Kemenangan ini bukan hanya mengembalikan kepercayaan diri para pemain Milan, namun juga sekaligus menghidupkan asa mereka kembali untuk mentas di Liga Champions.
Laga ini sendiri berlangsung sengit sejak dari awal laga dimulai. Bologna yang diarsiteki Sinisa Mihajlovic seperti sudah tahu strategi apakah yang akan dipakai Milan. Mihajlovic sendiri merupakan mantan pelatih Milan setahun yang lalau, Mihajlovic juga yang mengorbitkan Donnarumma sehingga menjadi kiper andalan Milan. Dengan bekal inilah Mihajlovic seperti sudah mampu membaca arah srtategi milan.
Bologna bahkan meberikan tekanan terlebih dahulu, berawal dari umpan panjang ke sayap kanan pertahanan Milan, Orsolini mampu lepas dari penjagaan Rodriguez. Menggunakan tekhnik dribel cut inside, Orsolini yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan Donnarumma gagal menyelesaikan peluang menjadi gol. Tim tamu sempat membuat kubu tuan rumah tertinggal, andai gol Rosoblu tidak dianulir oleh wasit Marco Di Bello.
Memanfaatkan kelengahan Bologna, akhirnya AC milan berhasil unggul terlebih dahulu. Suso membuka aksi menawannya di menit 37 setelah menerima operan Jose Mauri. Suso menari di antara kepungan pemain Bologna sebelum akhirnya melepaskan tendangan mendatar yang menggetarkan jala Lukasz Skorupski. Tidak banyak peluang tercipta setelah gol dari Suso, hingga akhir pertandingan skor tetap bertahan untuk keunggulan AC Milan.
baca juga : Piatek, Sang Penjaga Asa Milan
MENGENDALIKAN TEMPO
Pada babak kedua AC Milan masih memainkan tempo yang sama. Sepertinya Gatusso ingin bermain dengan tempo lambat agar mampu mengendalikan pertandingan sembari mengontrol lini tengah. Strategi ini tampak berhasil, Mihajlovic termakan tempo yang dimainkan oleh Gatusso dan anak asuhnya. Enam menit babak kedua dimulai, Hakan Calhanoglu memberi ancaman lewat sepakan kerasnya. Namun sayang tendangan mantan pemain Bayer Leverkusen ini masih berada tipis di atas gawang Bologna.
Menit 67 Milan akhirnya menggandakan kedudukan, lewat skema yang rapih mereka mampu menggandakan kedudukan. Berawal dari pergerakan Paqueta yang melakukan penetrasi di third zone Bologna. Paqueta melepaskan tendangan keras yang kemudian diteruskin oleh Borini. Namun selang 5 menit, mantan pemain Milan, Mattia Destro mampu memperkecil kedudukan, kecerdika Destro dalam mencari posisi akhirnya mampu mengkonversi umpan terobosan cerdik Nicola Sansone, skor menjadi 2-1.
Pertandingan sempat memanas dengan dikartumerahkannya Lucas Paqueta. Pemain muda Brasil ini terlibat keributan dengan pemain Bologna, Erick Pulgar. Paqueta yang sebelumnya dilanggar, tidak terima dengan pelanggaran tersebut mendorong Pulgar, yang justru berhadiah kartu kuning untuk dirinya sendiri. Namun, protes berlebih yang dilancarkannya akhirnya membuat wasit memberikan kartu kuning kedua bagi Paqueta. Keunggulan jumlah pemain ini justru tidak mampu dimanfaatkan oleh Bologna, hingga akhir laga Rossoneri berhasil mempertahankan kedudukan.
baca juga : Efek Selebrasi Bakayoko dan Kessie
KETIDAKPASTIAN GATUSSO
Meski meraih hasil yang positif dan akhirnya mampu menghidupkan kembali harapan utnuk mencapai Liga Champions musim depan. Nampaknya hal tersebut bukanlah jaminan Genarro Gatusso akan dipertahankan oleh manajemen Rosonerri. Banyak kabar menyebutkan bahwa Si Badak (julukan Gatusso) akan tetap dipecat walau Milan mampu finis di posisi empat besar.
“Sekarang bukan prioritas klub, begitu pun saya juga tidak memikirkan tentang masa depan saya atau sisa kontrak dua tahun yang saya punya. Saya cuma memikirkan tentang mencapai target yang krusial untuk klub, pemain, dan perkembangan saya sendiri,” ujar Gatusso kepada Corriere Dello Sport. Mantan gelandang bertahan Glasgow Rangers ini juga menambahkan bahwa ia hanya fokus kepada pekerjaanya sekarang. “Dalam dua bulan saya akan mengatakan apa yang saya pikirkan. Untuk sekarang saya hanya fokus pada pekerjaan saya dan membawa milan kembali ke tempat yang sepantasnya,” ujar Gatusso menambahkan.
Rumor ini semakin menguat pasca CEO Milan, Ivan Gazidis memberikan sinyal ketertarikan kepada Mauricio Pocchetino. Dilansir dari Corriere Dello Sport, Gazidis terkesan dengan cara Pouch memanajeri the Tottenham Hostpurs. Meski masih nirgelar, namun aksinya dalam merusak hegemoni tim tim besar premiere league menjadi pertimbangan Gazidis untuk memakai jasa Pocchetion nantinya.
baca juga : Moise Kean Melawan Rasisme
SUSUNAN PEMAIN
Ac Milan (4-3-3)
Manajer : Genarro Gatusso
Gianluigi Donnarumma, Ignacio Abate, Ricardo Rodriguez, M. Mussachio, Cristian Zapata, Franck Kessie, L. Biglia (J. Mauri), Lucas Paqueta, Suso (Samu Castilejo), Hakan Calahnoglu (Fabio Borini), K. Piatek
Bologna (4-2-3-1)
Manajer : Sinisa Mihajlovic
L. Skorupski, A. Calabresi, Danilo, Lyanco, M Djiks, Andrea Poli (F. Santander), E. Pulgar, Orsolini (S. Edera), Nicola Sansone, M. Svanberg (Matthia Destro), R. Palacio
baca juga : seni bertahan Nesta
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.