iSports.id – Aljamain Sterling berhasil mengalahkan Petr Yan dengan skor 48-47, 48-47, dan 48-47 dalam pertarungan UFC 273 yang di gelar pada Sabtu, 9 April 2022 di Vystar Veterans Memorial Arena di Jacksonville, Florida.
Pertarungan tersebut merupakan pertahanan gelar pertama setelah sebelumnya berhasil meraih gelar kelas batam pada 2021 ketika melawan Yan dengan diskualifikasi. Kemenangan Sterling di pertarungan UFC 273 tentunya tidak berakhir dengan kontroversial, walaupun presiden UFC Dana White kemungkinan tidak setuju dengan hasilnya.
Petr Yan juga kembali menyerukan untuk pertarungan dengan Sterling, tetapi Sterling lebih memilih bertarung dengan TJ Dillashaw. Dillashaw yang berada di sisi sangakar yang akan menjadi pertarungan langsung membalas Sterling dalam wawancara pasca pertarungan.
“Oh ya – dia telah menjadi kritikus besar,” kata Sterling
Petr Yang kemudian mengatakan bahwa Dillashaw tampaknya terus-menerus membicarakan tentang dirinya, tetapi itu merupakan menjadi motivasi sebagai seorang pejuang, yang tidak pernah menyerah.
Saat Dillashaw menjadi juara kelas bantam, dia turun ke kelas terbang pada Januari 2019 dalam melawan Henry Cejudo yang kalah melalui TKO dalam 32 detik. Kemudian, dia dinyatakan positif recombinant human erythropoietin (EPO) dan diskors selama dua tahun. Sebelum penangguhannya, Dillashaw secara sukarela melepaskan sabuk seberat 135 pon.
Saat kembali dari skorsing pada 2021, Dillashaw kembali meraih kemenangan tas Cory Sandhage di kelas batam, sebegai divisi yang dimana dia berhasil meraih lima kemenangan berturut-turut, termasuk dua pertarungan gelar melawan Cody Garbrandt.
Sterling mengatakan bahwa Dillashaw yang menyerbutnya sebagai lemah mental merupakan sebuah kesalahan.
“Jika ada yang lemah mental, Dillashaw lah orangnya,” kata Sterling
Sterling pun sangat tidak sabar untuk melakukan pertarungan dengan Dillashaw dan ingin meninju wajahnya. Memang dia sudah memenangkan pertarungan banyak di UFC, tetapi masa jabatanya UFC harus tercemar karena melakukan kecurangan. Sterling juga berpikir dari sudut pandang kompetisi begitu mereka masuk ke dalam kandang, dia akan memiliki keunggulan.
“Dia ingin berdiri dan berdagang sepanjang waktu, dan saya pikir siapa pun menyadari bahwa saya dapat berdiri dan menyerang, tetapi saya tidak perlu melakukannya,” katanya.
Sumber dan Foto: MMA Junkie
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.