iSports.id – Tottenham berhasil memperkuat klaim mereka untuk posisi empat besar Premier League. Kemenangan 3-1 atas Nottingham Forest membuat anak asuh Antonio Conte mengakhiri Premier League pekan ini di peringkat keempat. Meskipun sudah bermain dua pertandingan lebih banyak dari Newcastle United di peringkat 5, Conte percaya Tottenham bisa mengakhiri musim sebagai wakil Inggris di Liga Champions.
Harry Kane mencetak gol ke-19 dan 20-nya di Premier League musim ini sebelum Heung-Min Son menggenapi kemenangan Spurs. Joe Worrall mencetak gol hiburan untuk Forest jelang akhir pertandingan. Meskipun tampil cukup baik, Conte percaya bahwa timnya masih membutuhkan sedikit keajaiban untuk bisa finis di empat besar. Bahkan, ia menyamakan keberhasilan lolos ke Liga Champions dengan sebuah trofi.
Baca juga: Jika Kalah Lagi, Tottenham Akan Pecat Conte?
“Kami harus berusaha sekeras dan sebaik mungkin untuk bisa finis di empat besar. Dan saya yakin bisa masuk ke Liga Champions akan seperti memenangkan Premier League bagi kami,” ujar pelatih asal Italia tersebut. “Itu terjadi musim lalu dan itu adalah sebuah keajaiban. Saya tahu musim ini lebih sulit karena bertambahnya pesaing. Newcastle United saat ini adalah tim yang berbeda. Mereka lebih kuat dan menghabiskan banyak uang.”
“Chelsea mungkin ada di peringkat tengah, namun saya tidak menganggap Chelsea bukan pesaing kami. Mereka memiliki skuat yang kuat dan bisa saja memenangkan 11 atau 12 pertandingan beruntun. Kami hanya bisa memikirkan diri kami sendiri.”
Conte: Saya Bukan Pelatih Bodoh
Pada tengah pekan kemarin, Spurs sempat dikagetkan dengan wawancara yang dilakukan Richarlison. Pemain asal Brazil tersebut mengritik kurangnya waktu bermain musim ini dan juga memepertanyakan mengapa Conte jarang memainkannya. Dan, pada laga melawan Forest, Richarlison berhasil membuktikan bahwa ia pantas bermain sejak awal.
Baca juga: Dua Kunci Kemenangan Arsenal
Meskipun gol yang ia cetak dianulir karena offside, Richarlison menunjukkan penampilan yang apik. Dan Conte pun kian yakin bahwa pemain asal Brazil tersebut pantas untuk masuk ke starting line up.
“Richarlison memulai musim ini dengan baik dan pada tiga pertandingan pertama dia bermain secara reguler. Mungkin dia tidak mencetak gol, ia hanya mencetak gol di Liga Champions. Tapi, ia sering sekali bermain sebagai starter,” ujar sang pelatih.
“Dia sempat memiliki masalah dengan fisiknya, namun saya bukan pelatih bodoh. Semua pelatih tidak bodoh untuk tidak memainkan tim terbaiknya agar meraih kemenangan,” pungkasnya.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.