iSports.id – F1 Musim 2022 jarang overtake? Sebuah pertanyaan menyulut perdebatan di media sosial antara fans F1, wartawan motorsport dan orang awam.
Mungkin buat orang awam, F1 itu bisa overtake di seluruh balapan. Nyatanya melakukan overtake tidak semudah itu. Ada beragam bagian penting untuk menciptakan kondisi balapan dengan aksi overtake yang seru dan mendebarkan.
Sebenarnya musim 2022 ini sudah banyak balapan dengan adu salip-menyalip. Bahkan, mulai dari sirkuit mana yang kurang adanya overtake, sampai overtake paling banyak dilakukan.
Kita simak terlebih dahulu paparan data di bawah ini serta penjelasan detail untuk membuktikan kalau F1 itu kurang overtake-nya.
F1 Musim 2022 Jarang Overtake, itu Bohong!
Musim 2022 merupakan musim terbaik sepanjang gelaran F1. Regulasi baru, sasis baru dan kreatifitas tim mulai dari bawah lagi. Sehingga salip menyalip pun terjadi.
Jadi namanya salip-menyalip itu banyak. Bisa saja dalam satu atau dua jam balapan, terdapat lebih dari 62 kali aksi saling salip di antara pembalap.
Justru dari setiap overtake ini, ada satu yang bakalan menyita perhatian. Biasanya kedua pembalap ini punya history menarik atau perebutan juara dunia.
Bicara sirkuit mana yang punya poin overtake-nya paling banyak, justru dari sirkuit asal Brazil, Interlagos.
Sirkuit balap legendaris ini hasilkan juara dunia, bahkan jadi salah satu sirkuit kebanggaan pembalap Brazil seperti Ayrton Senna atau Felipe Massa.
Bahkan musim 2022 ini saja persaingan antar pembalap dengan sasis F1 baru bisa hasilkan 62 Overtake selama durasi balapan tersebut.
Meskipun angka ini tidak sebesar pada musim 2016 di mana 64 overtake terjadi dalam balapan.
Satu lagi, Interlagos jadi saksi drama overtaking yang merugikan Felipe Massa dalam perebutan juara dunia. Musim 2008 merupakan drama paling menarik dalam perebutan juara dunia antara Massa dengan Hamilton.
Timo Glock dari Toyota F1 berada di depan dan Hamilton harus mendapatkan posisi kelima. Karena posisi kelima itu krusial, maka Hamilton pun bergegas untuk mengambil posisi tersebut.
Alhasil, putaran terakhir setelah Massa finish, terjadi sebuah drama overtaking berujung hilangnya gelar juara dunia F1 untuk Massa.
Drama overtake lainnya terjadi, ketika Alonso berebut Juara Dunia di Interlagos, namun kalah oleh Vettel yang menyalip ke posisi sembilan.
Alhasil, Alonso terdiam dengan tatapan kosong seperti foto yang beredar di internet hingga sekarang.
Baca Juga: Verstappen pecah rekor di Mexico
F1 Musim 2022 Jarang Salip-Menyalip? Ini Rata-Rata Overtake tiap sirkuit
Soal data menyalip lagi nih, ada yang membuat rata-rata sirkuit dengan overtake paling tinggi dan rendah. Pertama untuk overtake di Monaco menurut F1 Stats Guru, hanya 3,2 kali, sedangkan Melbourne berada di angka 10 kali.
Kalau Sirkuit Miami justru mencapai 42 kali dan yang terbesar adalah Interlagos mencapai 46 kali. Terlihat kalau sirkuit legendaris saja bisa hasilkan overtake lebih dari 30 kali.
Drama Overtake Abu Dhabi paling kontroversial
Selain drama Interlagos dengan korban Felipe Massa. Justru, drama di Abu Dhabi merupakan drama overtake paling seru dan kontroversial. Karena semua percakapan radio sampai Toto marah ke Michael Masi terdengar jelas.
Drama ini sebenarnya terjadi karena Latifi kecelakaan yang berujung munculnya Safety Car. Lantas Verstappen mencuri kesempatan untuk ganti ban baru dan Hamilton bersikeras tidak ingin ganti ban seperti Verstappen.
Alhasil, saat mobil berdua ambil sprint, Hamilton masih unggul di sisa dua lap terakhir. Bahkan adu salip tersebut terjadi di tikungan ketiga dan keempat.
Sayangnya, Hamilton tidak sanggup melawan Verstappen di tikungan terakhir.
Tentu saja drama ini berlanjut sampai ke media sosial dan sampai sekarang masih jadi bahasan di kalangan fans F1 hingga sekarang.
Baca Juga: Audi Masuk F1 Kerjasama dengan Sauber
Masih Banyak Hal Menarik Selain Saling Menyalip
F1 itu bukan sekedar saling menyalip saja! Mulai dari hubungan antar pembalap satu tim, drama perpolitikan prinsipal baik tim dan perusahaan dan masih banyak lagi.
Selain itu, mencoba untuk nonton bareng bersama penggemar F1 lainnya justru memberikan nuansa baru. Apalagi buat orang awam yang mau terjun ke dunia balap single-seater ini.
Sehingga kita sendiri tidak terjebak oleh opini pribadi yang berujung tidak sesuai fakta dan data yang terjadi selama satu musim ini. Toh, namanya juga balapan pasti ada dinamika-nya juga toh.
Berbagai sumber.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.