Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sepak Bola

Fernando Torres Pensiun

Last updated on 29 Agustus, 2023

iSports.id  – Sepak bola kembali kehilangan talenta terbaiknya. Kali ini berita mengejutkan datang dari mantan bintang Chelsea dan Atletico Madrid, Fernando Torres resmi mengundurkan diri dari sepak bola.

Nama Torres memang sudah tidak asing di telinga para penggemar sepak bola seluruh dunia. Bagaimana tidak, Torres merupakan salah satu striker kelas wahid dunia. Kiprahnya tidak perlu dipertanyakan kembali, berbagai trofi pun sudah dihadirkan El Nino (julukan Torres) di tim-tim yang ia mainkan.

Puncaknya, Torres juga tergabung dalam generasi emas Spanyol yang mengawinkan Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010.

Kondisi fisik Fernando Torres jadi alasan pensiun

Kondisi fisik menjadi alasan utama Fernando Torres pensiun

Namun kabar mengejutkan tiba-tiba diumumkan, sang striker yang saat ini bermain di Liga Jepang untuk klub Sagan Tosu. Ia mengumumkan dirinya gantung sepatu melalui akun Instagram miliknya. Kemudian disusul pada (23/6) ia menggelar konferensi pers untuk menjelaskan alasan ia mundur dunia yang membesarkan namanya.

“Saya punya sesuatu yang sangat penting untuk diumumkan. Setelah 18 tahun yang menarik, tiba waktunya menyudahi karier sepak bola saya,” ujar Torres.

Torres mengumumkan awal keputusan pensiunnya lewat akun Instagram miliknya

Penyerang berusia 35 tahun ini juga berujar jika memang tubuhnya saat ini sudah tidak kuat lagi untuk bermain secara fit di lapangan hijau.

“Saya telah mendengarkan tubuh ini. Saya sudah tidak bisa menikmati sepak bola seperti dulu kala. Saya pikir saya harus jujur. Hal yang paling tepat dilakukan saat ini hanya meninggalkan pekerjaan ini,” ujar Torres dikutip Marca.

Torres dikenal sebagai pesepak bola yang punya talenta spesial. Namanya mulai dikenal saat di Atletico Madrid, saat itu mendapat julukan ‘El Nino’ atau ‘Sang Bocah’. Julukan tersebut merujuk pada penampilannya dan awal karirnya di tim. Dia menjalani laga debutnya pada usia 17 tahun. Kiprah Torres makin bersinar ketika menjadi kapten Atletico saat terdegradasi ke Segunda Division.

Saat itu Torres masih berusia 19 tahun. Dia kemudian membantu Atletico Madrid promosi ke La Liga pada 2002. Setelah itu, Fernando Torres konsisten tampil gemilang selama lima musim.

Fernando Torres saat di Atletico Madrid

Torres menjadi legenda di Atletico Madrid, dan menjadi kapten termuda dalam sepanjang sejarah klub

Setelah berada dalam skuat senior Atletico selama tujuh tahun, Torres bergabung dengan Liverpool pada 2007. Kepindahannya ke Inggris terjadi setelah Torres sempat beberapa kali diincar oleh Chelsea yang ingin mendatangkannya pada 2003 dan 2005.

Dalam musim pertamanya dengan The Reds, Torres mencetak 33 gol dalam 46 pertandingan di seluruh kompetisi, catatan debut terbaik bagi pemain asing bagi klub tersebut sebelum dipatahkan oleh Mohamed Salah pada musim 2017/18.

Gol memorable Torres saat mengantar Spanyol juara Piala Eropa 2008

Puncak dalam karier yang dirasakan oleh Fernando Torres pada 2008 tidak hanya membuatnya menjadi bagian penting dari skuat Liverpool dan Tim Nasional Spanyol, tetapi juga membuatnya mendekati penghargaan individual tertinggi dalam dunia sepak bola.

Torres berada di peringkat ketiga dalam penghargaan Ballon d’Or 2008, di belakang Lionel Messi (Barcelona) di peringkat kedua, dan Cristiano Ronaldo (Manchester United) yang mendapatkan penghargaan tersebut.

“Setelah melihat reaksi dunia, saya sangat bangga dengan segala yang saya raih sepanjang karier saya,” – Fernando Torres

Fernando Torres mengenakan jersey Sagan Tosu

Torres saat ini masih bermain di klub Liga Jepang Sagan Tosu

Torres sendiri akhirnya kembali ke pangkuan Atletico dan membantu klubnya meraih juara Europe Leage 2015/16. Torres sendiri mengakui jika memang dirinya cukup terkejut melihat apa yang ia dapatkan dari sepak bola, tapi menurut El nino kariernya bukan hanya sekedar soal trofi saja.

“Kadang kala, pemain bola hanya berfokus kepada trofi. Saya juga melakukannya dulu. Saya ingin meraih trofi sebanyak-banyaknya sebisa mungkin… dan sekarang masa akhir itu tiba. Saya melihat ke belakang lagi dan penghargaan terbaik yang saya dapatkan adalah rasa hormat kepada orang lain,” tutup Torres.

Adios El Nino!!

 

sumber: berbagai sumber

foto: berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga