iSports – Graham Potter mengungkapkan kegembiraan usai membawa Chelsea memenangi laga penentu tiket perempat final Liga Champions musim 2022/23. Menurutnya, kemenangan tersebut adalah yang terbesar sepanjang karier yang ia jalani.
Chelsea menghadapi Borussia Dortmund pada hari Rabu (9/3/2023) pukul 03 dini hari WIB di Stamford Bridge. Dalam laga tersebut, Graham Potter sukses membawa anak-anak asuhnya lolos ke perempat final dengan membalikkan kemenangan 2-0.
Baca juga: Graham Potter Sebut Transfer Chelsea Sembrono
Pada leg pertama, mereka sempat kalah tipis 1-0 saat bertandang ke Signal Iduna Park empat pekan yang lalu. Akhirnya, dengan ambisi dan mentalitas sebagai juara, The Blues mampu mengubah keadaan dan hal ini menjadi sangat berarti untuk Graham Potter.
Ungkapan Graham Potter Setelah Kemenangan di Kandang
Sebelum bergabung dengan Chelsea pada September 2022 lalu, pelatih asal Britania Raya tersebut memang belum pernah berada di panggung kelas Liga Champions. Terlebih, ia sedang berada di bawah tekanan cukup berat setelah penurunan performa tim.
Kedua hal tersebut menjadi faktor pemberat untuk memenangkan pertandingan dan lolos ke babak selanjutnya. Akan tetapi, kenyataannya justru terbalik, Chelsea mampu bangkit dan menjadi pemenang dalam laga kontra Dortmund.
Baca juga: Tottenham Hotspur Bungkam Chelsea di Liga Inggris
“Malam ini para pemain dan suporter luar biasa kami harus melawan tim yang melakukannya dengan sangat baik, 10 pertandingan berturut-turut menang. Saya pikir dalam dua leg kami pantas untuk melewatinya,” ucap Potter di laman Sky Sports.
“Kami memainkan permainan yang bagus di Dortmund tapi kami tidak mencetak gol, hari ini kami melakukannya.”
Kemenangan Ini Meringankan Tekanan yang Dihadapinya
Sejak awal tahun 2023, ia memang sedang berada di bawah tekanan yang sangat berat. Mengingat Chelsea sedang terpuruk di peringkat 10 Liga Inggris dengan hanya mencetak 1 gol di bulan Februari 2023 kemarin.
Bahkan, ia sempat menerima ancaman pembunuhan dari suporter saat jelang laga melawan Tottenham beberapa waktu lalu. Ini menjadi momen yang sangat berat, karena Chelsea sendiri merupakan tim raksasa Inggris yang memiliki gengsi tinggi.
Akan tetapi, dengan satu keberhasilan menembus delapan besar Liga Champions, tentu sangat mengurangi tekanannya.
“Akan selalu ada pertanyaan dan kebisingan seperti itu, tetapi tugas saya adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin, dan mendukung mereka karena mereka telah menderita. ” ucapnya.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.