Last updated on 14 Desember, 2022
Isports.id – Tim bulu tangkis Indonesia belum mampu membawa pulang gelar pada perhelatan turnamen BWF World Tour Finals 2022. Kompetisi tiap nomor tersebut merupakan turnamen penutup dari serangkaian tur series yang BWF laksanakan sepanjang tahun 2022.
Adapun kompetisi yang berlangsung di Nimibutr Arena, Thailand pada 7-11 Desember 2022 berlangsung sangat ketat dan mengejutkan. Indonesia berhasil mengirimkan sebanyak 7 wakil dengan rincian 2 tunggal putra, 1 tunggal putri, 2 ganda putra, 1 ganda putri, dan 1 ganda campuran.
Setiap nomor yang dipertandingkan hanya memiliki 8 kontestan terbaik yang memiliki rekam jejak apik selama tur series dunia. Kemudian pada babak awal 8 kontestan tersebut akan terbagi menjadi 2 grup yang selanjutnya 2 terbaik akan melaju ke babak semifinal dan final.
Adapun pada babak semifinal, Indonesia beehasil meloloskan 5 wakil dengan rincian 2 tunggal putra, 2 ganda putra, dan 1 ganda campuran. Namun sayang karena ketatnya persaingan dan sistem undian yang menyebabkan 2 wakil tunggal putra harus saling bertemu untuk memperebutkan 1 tiket final.
Sehingga pada laga final, Indonesia hanya mampu mengirimkan 2 wakil pada pertandingan hari Minggu (11/12/2022). Adapun wakil tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Moh. Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra).
Akan tetapi harapan Indonesia Raya untuk berkumandang pada laga final dan menutup tahun dengan gelar bergengsi harus sirna. Hal ini setelah mereka harus takluk menghadapi lawannya masing-masing.
Ginting harus menerima kekalahan dua set langsung dari Viktor Axelsen (Denmark) dengan skor 13-21, 14-21. Sementara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tak kalah atas pasangan asal China yakni Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan skor 17-21, 21-19, 12-21.
Baca juga: Ginting Berhasil Menangi Dua laga BWF World Tour Finals
Tanggapan PBSI terhadap performa Indonesi selama turnamen berlangsung.
Menanggapi hasil kurang maksimal pada wakil Indonesia selama BWF World Tour 2022 seri terakhir berlangsung. Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI yakni Rionny Mainaky bicara terkait hasil tersebut.
Menurutnya secara keseluruhan perjuangan setiap wakil Indonesia sudah maksim dan cukup positif. Terlihat pada debutan baru pada kompetisi tersebut seperti Gregoria (tunggal putri) dan Rinov/Pitha (ganda campuran).
Ia pun menyoroti faktor usia yang mempengaruhi performa pasangan Ahsan/Hendra yang sedikit mengalami penurunan pada gim ketiga. Namun perjuangan sudah sangat bagus mengingat mereka telah berjuang dengan sekuat tenaga sejak awal babak.
Beralih pada final tunggal putra, ia melihat Ginting sudah berada pada kualitas dan pola permainan yang bagus. Namun sayang, penyelesaian akhir dan kekeliruan pada beberapa momen penting menjadi Kendal tersendiri yang harus segera benahi.
“Saya telah sampaikan kepada anak-anak untuk mengevaluasi permainan secara detail segera melalui video analisis. Kemudian kekurangan tersebut harus cepat mereka perbaiki pada latihan bersama pelatih,” ucap Rionny.
“Tahun depan, kami akan lebih fokus pada pembenahan dan peningkatan faktor non teknis,” tambah mantan pebulutangkis tersebut.
Sumber: Berbagai sumber
