iSports.id – Inter Milan berhasil memutus tren negatif mereka setalah dini hari tadi mengalahkan Chiovo dengan skor 2-0. Nerazurri sebelumnya memetik hasil kurang memuaskan dalama tiga pertandingan terakhir. Squad Biru Hitam ini hanya mampu meraih hasil imbang yang menjadikan posisi mereka terancam oleh Atalanta yang bermain impresif beberapa waktu belakangan ini.
Awal laga dimulai sesuai yang dinginkan Spaletti. Timnya (Inter Milan) menekan sejak awal laga, duet Radja Nainggolan dan Borja Valero masih sulit diimbangi oleh lini tengah Chievo. Ditambah lagi Kwadwo Asamoah bermain dengan apik di sisi kiri Inter Milan. Mantan pemain Juventus bahkan memberikan umpan terobosan manis kepada Perisic yang membuka peluang pertama Inter, namun sayang masih digagalkan oleh Adrian Samper. Hidupnya lini tengah Inter Milan membuat mereka leluasa mencari opsi penyerangan, pun begitu dengan kedua sayap mereka.
Hasilnya di menit 39, Politano memecah kebuntuan pertandingan. Berawal dari serangan cepat di sisi kiri, Perisic yang awalnya berdiri bebas namun menyia-nyiakan kesempatan. Bola liar diambil oleh Politano untuk kemudian melepaskan tembakan dengan kaki kirinya ke tiang dekat gawang Samper, 1-0 untuk Inter Milan. Setelah gol Politano, di babak pertama tidak banyak peluang bersih, Chievo praktis hanya mampu memainkan penguasaan bola di zona mereka sendiri. Hasil ini pun bertahan hingga turun minum.
baca juga : Icardi Kembali, Intermilan Menang Kembali
BERMAIN UNTUK MENJAGA
Babak kedua dimulai La Beneamata nampaknya sedikit lengah, keasyikan menguasai bola di lini depan, mereka justru kecolongan di sisi belakang. Emanuel Vignato yang mengkreasikan serangan hampir saja menyamakan kedudukan, beruntung penyelesaian sang Bomber masih meleset. Spaletti sadar betul, bagaimanapun juga pertandingan ini menjadi kunci agar timnya kembali ke posisi 3 dan menggusur Atalanta.
Spaletti memasukkan Gagliardini guna melancarkan aliran bola ke depan serta distribusi ke berbagai zona. Hasilnya ampuh, Inter Milan kembali menemukan ritme dalam serangan mereka. Peluang emas itu muncul di menit 64 saat Perisic melepaskan tendangan pelsing indah, namun sayang mistar gawang masih tidak bersahabat baginya. Peluang kedua datang dari Politano yang melakukan cut inside di sisi kiri pertahanan Chievo, tendangan Politano berhasil diblok Semper, namun lagi-lagi Perisic tidak mampu memanfaatkan bola muntah.
Spalettti mencoba merubah pola lini depan, Lautaro Martinez masuk menggantikan Mauro Icardi yang tidak bermain prima. Akhirnya pada menit 86 rasa penasaran Perisic terbayar tuntas, pemain sayap asal Kroasia ini berhasil mencetak gol memanfaatkan kemelut di depan gawang Chievo. Inter Milan sempat mendapat kesempatan kembali lewat Candreva dan Gagliarini namun masih belum menemukan hasil. Hingga akhir pertandingan Nerazuri berhasil menjaga keunggulan yang membawa mereka kembali ke posisi tiga besar seri A Italia.
baca juga : Maju-mundur Quaresma
TWO ACTS TO PLAY
Kerja keras tampaknya harus terus dibenami oleh Luciano Spaletti kepada anak-anak asuhnya. Pasalnya mereka harus tetap fokus dan mempertahankan kerja keras mereka jika tidak ingin posisi mereka terancam di tiga besar. Paling buruk bisa saja mereka terlempar dari zona Liga Champions. Laga melawan Chievo contohnya, melawan tim papan bawah, nerzaurri bahkan kerepotan dalam membobol gawang tim Flying Donkey ini (julukan Chievo).
“Kami memasuki pertandingan setelah beberapa kali seri, dan penting untuk menang dan kembali ke posisi ketiga. Setelah gol pembuka, pertandingan menjadi sedikit lebih mudah,” ujar Politano dilansir dari halaman resmi Intermilan. Dengan persaingan yang semakin ketat, masih ada dua pertandingan lagi yang harus mereka mainkan. Jika gagal berperan dalam sisa pertandingan ini, AS Roma, AC Milan, Atalanta, bahkan Torino bisa menyalip mereka.
Dua pertandingan Nerazurri sendiri nantinya akan menghadapi Napoli dan Empoli. Manajer Inter Milan Luciano Spaletti memberikan pernyataan bahwa timnya masih dalam kondisi baik dan masih ketenangan yang terorganisasi. “Kami tetap teroganisasi, saya rasa kami harus tampil seperti itu dan membuat banyak peluang, sekalipun kami kesulitan untuk bisa mengunci hasil secepatnya,” ujar Spaletti kepada Calcio Mercatto.
Inter Milan yang pekan depan akan menghadapi Napoli diharapkan terus menjaga performanya agar mampu mengalahkan Napoli. “Sudah pasti akan banyak ruang nantinya saat menghadapi Napoli, tempo lebih tinggi dan mereka akan menyerang kami. Kami harus berusaha keras untuk bisa lepas dari tekanan di lapangan tengah. Pada saat itu juga kita harus tampil lebih presisi,” tutup mantan pelatih AS Roma tersebut.
Hasil positif sangat diharapkan Inter Milan setelah mereka menjalani musim yang buruk tahun ini. Musim 2018/19 menjadi musim yang berat bagi Inter Milan, kasus Mauro Icardi dengan manajemen klub, keributan antar Spaletti dan pemain, serta tersingkirnya mereka di Europe league oleh Eintrach Frankfurt. Layak ditunggu bagaimanakah hasil akhir musim bagi La Beneamata.
baca juga : Mourinho Akan Melatih Lagi
SUSUNAN PEMAIN
Intermilan (4-2-3-1)
Manajer : Luciano Spaletti
Samir Handanovic, Cedric Soares, Milan Skriniar, Miranda, Kwadwo Asamoah, Matias Vecino (Roberto Gagliardini), Borja Valero, Matteo Politano (Antonio Candreva), Radja Nainggolan, Ivan Perisic, Mauro Icardi (lautaro Martinez).
Chievo (4-3-1-2)
Manajer : Domenico Do Carlo
Adrian Semper, Fabio Daepaoli, Nenad Tomovic (Pawel Jarosznyski), Bostjan Cesar, Mattia Bani, Mehdi Leris, Nicola Rigoni, Perparim Hetemaj, Emanual Vignato, (Sergio Pelissier), Riccardo Meggiorini, Sergej Grubaj (Sofian Kiyinie).
baca juga : Menangi Derbi, Inter Penguasa Kota Milan 2018-19
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.