iSports.id – Johann Zarco dari Pramac mengakui motor Ducati MotoGP 2022 masih sangat sulit dikendalikan, meski mencetak pole dan finish kedua di Grand Prix Portugal.
Ducati diharapkan mulai beroperasi pada 2022 dengan penantang barunya memasuki musim dingin dengan motor terbaik di grid.
Tetapi perubahan pada Desmosedici membutuhkan periode adaptasi yang lebih lama bagi para pengendaranya di balapan pembuka, dengan mesin barunya yang menyebabkan masalah saat menurunkan daya di bawah akselerasi.
Ducati yang memimpin sejauh ini pada tahun 2022 adalah Enea Bastianini, yang telah menang dua kali dalam ajang balapan MotoGP di tahun 2022.
Pembalap Italia itu harus tersingkir dari balapan Portimao pada akhir pekan lalu.
Johann Zarco hanya mampu rebut posisi runner up di GP Portugal
Di Portugal, Zarco muncul sebagai runner Ducati terdepan di motoGP. Ia mengendarai Ducati tampil dengan maksimal, meskipun harus berada di posisi runner up.
“Saya mengerti ketika kami berpikir Eropa akan menjadi awal lain untuk melihat siapa yang kuat atau siapa yang dapat memiliki lebih banyak masalah dalam balapan,” kata Zarco.
“Tapi musim ini, ada terlalu banyak pembalap yang siap untuk naik podium, dan bahkan saya untuk akhir pekan ini tidak bisa mengharapkan balapan yang diinginkan,” sambungnya.
Zarco menambahkan orang-orang yang berharap untuk menang atau memiliki kesempatan untuk menang, pasti berada di podium teratas.
“Jadi, setidaknya saya membutuhkan waktu untuk merebut posisi pole teratas dalam lanjutan balapan berikutnya,” ujar Johann Zarco.
Tak bisa dipungkirin dengan kendaraan yang baru dan mesin baru, ini menjadi suatu tantangan yang hebat untuk diri saya pribadi,” tambah Zarco.
Zarco menuturkan saya bisa mengambil masalah ini dengan bijak dan perlu meningkatkan kerja keras bersama Ducati dengan baik, tetapi kadang-kadang masih sulit untuk menangani semuanya.
“Saya yakin untuk GP berikutnya, bisa berada di pole posision teratas dan bisa berkendara dengan baik bersama Ducati,” tutup Zarco.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.