iSports.id – Sosok Jeka Saragih kini menjadi salah satu sosok yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Kini, Indonesia kembali siap menerbitkan petarung-petarung hebat berikutnya. Total, ada 12 orang yang akan berangkat ke Amerika Serikat untuk berlatih di The Fight Academy. Salah satu nama yang turut berangkat adalah Jon Saragih.
Masih memiliki hubungan keluarga dengan Jeka, Jon sendiri merupakan salah satu petarung yang ada dibawah bimbingan dari finalis Road to UFC tersebut. Dan mereka pun masih memiliki hubungan keluarga. Di usia yang masih sangat muda, kiprah Jon di dunia tarung bebas memang patut untuk diperhatikan.
Baca juga: Sunoto, Jagoan Indonesia Di ONE Championship
Profil Jon Saragih
Jon sendiri mendapatkan ketertarikan di olahraga beladiri sejak kecil bersama sang ayah. “Saat saya kecil, saya belajar beladiri dari bapak, di sela istirahat berladang,” ungkap Jon pada konferensi pers jelang keberangkatannya. Beladiri yang ia tekuni mulai dari pencak silat hingga wushu. “Setelah tamat SMA, saya diajak oleh Bang Jeka untuk menjadi atlet profesional,” lanjutnya.
Berawal dari berlatih di jalanan bersama Jeka dan teman-teman lainnya, mereka kemudian mulai menggeluti kickboxing setelah memiliki tempat latihan yang memadai. Kemudian, pada 2021 ia baru masuk ke dunia tarung bebas, tepatnya di ONE Pride. Kala itu ia masih berusia 19 tahun dan langsung meraih kemenangan atas Jaka Naibaho. Hingga kini, secara profesional, ia sudah bertarung sebanyak dua kali dan meraih dua kemenangan.
Baca juga: Jeka Saragih Tetap Dikontrak Meski Kalah Di Final
Setelah melihat keberhasilan Jeka mencuri perhatian dunia, Jon pun mengaku ingin mengkuti langkah mantan mentornya tersebut. “Yang saya tanamkan untuk diri saya sendiri, saya ingin seperti Bang Jeka, bisa membanggakan keluarga, Simalungun, dan orang sekitar,” ungkapnya.
Keberangkatan Jon ke Amerika Serikat pun mendapat dukungan dari tokoh politik Sumatera Utara, Rudy Hermanto. Menurut Rudy, Jon sudah berhasil membanggakan kampung halamannya tersebut. “Jon Saragih lahir di bawah bimbingan Jeka Saragih. Kita bangga karena ini adalah suatu kemajuan untuk bisa memunculkan bibit atlet baru di Indonesia, khususnya Sumatera Utara,” ungkapnya. “Kalau bisa kita buat Simalungun menjadi kampungnya atlet MMA. Ketika orang pergi kesana yang diingat adalah atlet MMA. Satu kampung kecil yang berisi para petarung.”
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.