iSports.id – Kaoru Mitoma sukses menentukan kemenangan Brighton 2-1 atas Liverpool pada Senin (30/1/2023) dan mengantarkan tim ke putaran kelima Piala FA. Gol kedua Brighton tersebut terjadi pada menit tambahan babak kedua, dengan tendangan tipuan Mitoma, ia berhasil mengecoh sejumlah pemain bertahan yang ada di kotak penalti.
Pertandingan ini awalnya menjadi harapan bagi skuad “The Reds” Liverpool untuk memperbaiki kesalahan-kesalahannya di ajang Premier League. Sayangnya, lagi-lagi mereka terhempas dan harus menerima kekalahannya. Kini, tim asuhan Jurgen Klopp tersebut hanya berharap keberuntungan mereka di UEFA Liga Champions.
Profil Kaoru Mitoma, Sarjana Dribbling Asal Jepang
Berbeda dengan pesepakbola lainnya, pemain yang satu ini memiliki gelar dalam profesi yang ia tekuni saat ini. Brighton membelinya seharga tiga juta Euro dari klub Kawasaki Frontale dan sukses menjadi pemain dengan dribbling terbaik setelah Lionel Messi. Ia sempat bermain di klub Union SG sebagai pemain pinjaman dari Brighton.
Baca juga: Chelsea FC Menjadikan Bintang Brighton Sebagai Prioritas Transfer di Musim Panas
Setelah kembalinya di musim ini, Mitoma telah mencatatkan 6 gol serta 2 assist dalam 11 laga yang ia ikuti. Karir pemain berusia 24 tahun tersebut cukup menarik untuk dibahas, sebab ia pernah menolak untuk bergabung secara utuh di klub profesional dan memilih untuk bermain di klub milik kampus, yakni Universitas Tsukuba.
Menyelesaikan Kuliah dalam Waktu 3 Tahun
Selama menempuh pendidikan di Universitas Tsukuba, ia mampu menyeimbangkan studi dengan karier yang ia jalani sebagai pesepakbola. Kaoru Mitoma bahkan telah menggabungkan keduanya, yakni dengan menyelesaikan tesis tentang teknik dribbling efektif yang ia pelajari.
Ia melakukan dribbling sambil memasang kamera di kepalanya untuk menganalisis cara melewati lawan paling efektif saat posisi sedang menggiring bola. Dari analisis, tersebut, ia menyimpulkan bahwa terjadinya ruang pandang saat menerima umpan sangat efektif untuk mengawasi musuh. Dengan sedikit gerakan, ia berhasil melewatinya dengan mudah.
Baca juga: Liverpool vs Chelsea: Adu Gengsi Kedua Klub di Tengah Keterpurukan
Jarak pandang yang terbentuk saat seseorang menerima umpan membuat ia mampu membaca gerakan musuh terlebih dahulu. Dengan demikian, ia bisa membuat gerakan untuk mengecoh musuh tersebut agar bola bisa lewat dengan mudah. Itulah hasil kerja keras yang membuatnya saat ini sebagai pemain sukses dengan gelar sarjana dribbling.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
