iSports.id – Kenneth “Kenn” Hein dari Falcon Esports memiliki penampilan yang dominan di Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup 2022 (MSC 2022).
Falcon di MSC 2022 layak mendapat banyak pujian. Meskipun memiliki lebih sedikit turnamen MLBB di wilayah ini, mereka mampu menang melawan tim MPL mapan seperti ONIC Esports dan RSG SG di turnamen.
Faktanya, mereka adalah satu-satunya tim non-MPL yang lolos ke babak playoff, sebuah prestasi tersendiri mengingat mereka ditempatkan dengan tim kuat Todak dan ONIC Esports di grup A penyisihan grup.
Bagi Kenn, gameplay mereka berbicara untuk dirinya sendiri, dan kinerja dominan mereka semua berkat bagaimana mereka melatih dan mempelajari meta dari berbagai wilayah yang mereka cari.
Kenn sebut pilihan non-meta tim membedakan mereka dari tim lain di MSC 2022
Kenn mengatakan tentang apa yang membedakan mereka dari wilayah MPL lainnya.
“Sebagai permulaan, kami memiliki banyak pilihan non-meta,” kata pemain berusia 20 tahun itu.
“Kami memiliki meta kami sendiri dan kami memiliki pandangan kami sendiri tentang bagaimana kami melihat permainan,” sambungnya.
Selama babak penyisihan grup, Falcon mengunci banyak pilihan unik di turnamen, seperti pick tank, Lancelot selama pertandingan kedua melawan Todak di babak penyisihan grup.
Mereka juga satu-satunya tim sejauh ini yang berkali-kali memilih kombo nostalgia Johnson-Kadita.
Bahkan memenangkan satu pertandingan melawan favorit turnamen RSG PH pada hari pertama babak playoff.
“Kami tidak hanya membabi buta memainkan para hero ini, karena kami melihat tim lain memainkan mereka,” katanya.
Kenn menambahkan Kami memiliki banyak pilihan unik, dan saya berharap dengan pilihan ini mereka akan memberi kami keunggulan atas tim lain.
Gaya bermain Falcon Esports adalah campuran dari tiga wilayah MPL terbesar
Selain non-meta picks, Kenn mengakui kekuatan tiga wilayah MPL terbesar, yakni Filipina, Indonesia, dan Malaysia.
Menurutnya, gaya bermain tim Filipina yang berbasis objektif dan kekuatan mekanik Indonesia sangat mematikan jika digabungkan.
“Sering kali kami bermain dengan orang Indonesia, Filipina, bahkan Malaysia. Kami sangat terbiasa dengan gaya bermain mereka, dan terkadang kami mengambil elemen tertentu dari itu, yang kami nikmati,” katanya.
Falcon Esports sendiri akan menghadapi Todak di semifinal lower bracket. Jadwal resminya masih belum dirilis.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.