Connect with us

Hi, what are you looking for?

Berita Olahraga

Lompat Batu: Tradisi Olahraga Kabupaten Nias yang Unik

Lompat Batu
tradisi fahombo suku Nias | foto: berbagai sumber

iSports.id – Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, banyak perlombaan yang diselenggarakan di berbagai daerah untuk memeriahkan acara ulang tahun tersebut. Salah satunya adalah olahraga lompat batu yang menjadi ciri khas suku Nias di Sumatera Utara.

Apa itu olahraga lompat batu? Bagi anda yang belum pernah mengenal olahraga ini sebelumnya, atau belum memahami secara pasti, kali ini redaksi akan mengulasnya secara lengkap.

Olahraga Lompat Batu Ciri Khas Kebudayaan Indonesia

Seperti olahraga atletik pada umumnya, olahraga lompat batu sebenarnya sangat mirip dengan olahraga lompat tinggi yang biasa dipertandingkan di olimpiade. Namun, lompat batu memiliki sejarah dan adat khusus dalam pelaksanaannya.

Baca juga: Esports di PORSENI Politeknik Nasional Berlangsung Seru

Olahraga tersebut telah terkenal di seluruh dunia, di mana banyak atlet yang penasaran dan menjajal olahraga adat tersebut. Nama asli dari olahraga ini adalah fahombo atau hombo batu, yang artinya lompat batu dalam bahasa suku Nias.

Berbeda dengan olahraga lompat tinggi yang ada di olimpiade, olahraga fahombo hanya bisa mengikutsertakan laki-laki sebagai atlet olahraga tersebut. Seseorang yang terpilih untuk menjadi atlet fahombo akan melakukan lompatan di atas batu yang tertata rapi setinggi lebih dari 2 meter.

Sejarah Fahombo di Kabupaten Nias

Menurut sejarah yang terdapat di suku Nias, Sumatera Utara, tradisi fahombo sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Awalnya, tradisi tersebut mereka gunakan untuk seleksi prajurit yang pantas untuk mengikuti perang antar suku dan meminang seorang wanita.

Baca juga: Team Paper Rex Catat Kemenangan Pertama dengan Yoru di Panggung Internasional VCT

Sejak umur 10 tahun, laki-laki suku Nias sudah mereka latih ketangkasannya untuk melakukan keahlian lompat batu. Meski begitu, tidak semua orang di suku nias dapat melakukan keahlian yang satu ini. Seorang anak yang telah berhasil melompati batu setinggi 2 meter dalam upacara adat, maka keluarganya akan mengadakan perayaan dengan memotong ternak.

Hingga saat ini, tradisi fahombo menjadi pertunjukan tradisi yang sangat menarik terutama bagi wisatawan mancanegara yang datang ke pulau Nias. Biasanya, pelaksanaan pertunjukan tradisi fahombo bersamaan dengan tari perang yang menggambarkan peperangan di masa lalu suku Nias.

Sumber: Berbagai Sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Olahraga

iSports.id – Peringatan hari kemerdekaan Repubik Indonesia pada 17 Agustus tahun 2022 ini sudah kembali normal seperti tahun-tahun sebelum adanya pandemi. Euforia kemeriahan dan...