iSports.id – Luton merayakan promosi ke Liga Premier Inggris dengan parade di depan ribuan penggemar pada hari Senin (29/5/2023). Anak-anak asuh Rob Edwards kalahkan Coventry City dengan skor 6-5 melalui babak adu penalti setelah keduanya imbang 1-1.
Pertandingan final play-off Championship di Stadion Wembley tersebut berlangsung meriah dengan pemenang kejuaraan mendapat tiket promosi ke Premier League. Luton Town yang maju ke babak final sebelumnya telah mengalahkan Sunderland dengan skor 2-0.
Baca juga: Luciano Spalletti Resmi Mundur dari Napoli, Belum Berniat Cari Klub Baru
Sementara itu, Coventry City maju menghadapi Luton Town FC dengan kemenangan di babak semifinal menghadapi Middlesbrough dengan skor 1-0. Sayangnya, mereka belum mampu melaju ke divisi utama karena kekalahan atas musuhnya di final.
Luton Town FC Kembali ke Divisi Utama Setelah 31 Tahun
Tim yang memiliki julukan ‘The Hatters’ tersebut telah sukses menjadi penantang divisi utama Premier League setelah penantian cukup lama. Sebelum ini, mereka bahkan berada di Konferensi Nasional non-Liga, yakni kasta terendah dalam persepakbolaan di Inggris.
Mereka hanya butuh sembilan tahun untuk mendapatkan pencapaian dari titik terendah hingga ke kasta tertinggi musim depan. The Hatters akan menyambut menyambut juara Liga Premier Manchester City dan elit papan atas lainnya ke kandang Kenilworth Road.
Baca juga: Shin Tae Yong Umumkan Skuad Timnas Indonesia Jelang FIFA Matchday
Bermain di Liga Premier, selain menaikkan gengsi, juga menunjang pendapatan yang turut meningkat hingga £170 ($210 juta) atau Rp 3,14 triliun. Mereka terakhir kali bermain di divisi utama tepatnya pada tahun 1992 dan hampir bangkrut total saat terdegradasi.
Seluruh Penggemar dan Klub Merayakan Keberhasilan Ini
Kesuksesan Luton telah memenangkan kekaguman dunia sepak bola, dengan ribuan pendukung berpakaian warna jingga, identik dengan lambang klub. Mereka berbaris di rute parade untuk menghibur para pemain yang menjadi pahlawan.
“Itu berarti segalanya,” kata Rob Edwards, “Ini untukmu, orang-orang Luton Town, untuk kota, para pemain yang pantas mendapatkannya, untuk staf ruang belakang yang bekerja sangat keras, dewan. Kita harus menikmati momen ini.”
Luton menikmati era keemasan di kasta teratas pada 1980-an, memenangkan satu-satunya trofi utama klub di final Piala Liga 1988 melawan Arsenal. Mereka mengalami penurunan yang stabil setelah itu sebelum secara bertahap kembali ke Kejuaraan.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.