iSports.id – Islam Makhachev akhirnya membuktikan diri sebagai salah satu petarung terbaik di dunia saat ini. Pada pertarungan utama di UFC 284, Makhachev berhasil mempertahankan gelar kelas ringannya melawan Alexander Volkanovski.
Baca juga: Jeka Saragih Resmi Bertarung Di UFC, Bergabung Ke AKA Bersama Islam Makhacev?
Sepanjang 5 ronde pertarungan, Makhachev dan Volkanovski beberapa kali bergantian menyerang. Bagi Makhachev, pertarungan ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa ia adalah petarung terbaik di dunia saat ini. Sementara itu, untuk Volkanovski ini merupakan kesempatannya mengawinkan dua gelar dan menyamai rekor Conor McGregor sebagai pemegang gelar di dua kelas berbeda.
“Terima kasih Alex. Ini adalah pertarungan yang menyenangkan,” ungkap Makhachev pasca pertarungan. “Saya memang membutuhkan pertarungan yang kuar. Saya harus terus berkembang. Menurut saya ia akan mudah dikalahkan jika saya jatuhkan namun ia sudah banyak berkembang. Pertarungan seperti ini yang saya butuhkan.”
Makhachev: Saya Petarung Terbaik di Dunia
Pertarungan antara Makhachev dan Volkanovski pun sempat mendapat cap sebagai pertemuan antara dua petarung terbaik di UFC saat ini. Pasca pertandingan pun Makhachev dengan percaya diri tinggi mengatakan bahwa ia adalah petarung terbaik di dunia saat ini.
“Tidak peduli bagaimana cara saya menang hari ini, sekarang saya bukan hanya juara, saya adalah petarung terbaik di dunia,” ujar Makhachev. “Saya sangat bahagia. Sekarang orang-orang tidak hanya memanggil saya sang juara, tapi juga petarung terbaik di dunia. Ini merupakan mimpi saya, dan tidak terpengaruh bagaimana saya meraih kemenangan, saya sangat bahagia.”
Baca juga: Sean O’Malley Perpanjang Kontrak Di UFC
Meskipun masih banyak tantangan lain kedepannya, sang petarung percaya bahwa mengalahkan Volkanovski merupakan langkah penting dalam karirnya sejauh ini. “Itu adalah pertarungan sulit menghadapi Volkanovski karena banyak hal,” ungkapnya. “Saya datang dari negara lain, lebih dari 13,000 kilometer dari negara asal saya. Saya datang bersama tim dan beberapa kali waktu pertandingan harus berubah, kami datang lebih awal dan hal lainnya. Namun saya tidak pernah bersiap untuk pertarungan yang mudah.”
“Kami bertarung bukan untuk gelar juara, namun untuk menentukan siapa yang terbaik di dunia. Itulah mengapa pertarungannya sangat sulit,” pungkasnya.
Sumber: MMA Fighting
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.