Bocah itu masih 17 tahun ketika masuk lapangan. Namun siapa sangka gol darinya justru yang membantu Manchester United dalam menyegel tahta Juara Premiere League 2008/09.
KENANGAN MANIS
iSports.id – Sejatinya nama Macheda sempat menjadi pujaan instant di old Trafford. Bagaimana tidak golnya ke gawang Aston Villa seakan menandakan terlahirnya Wayne Rooney baru. Harapan begitu membumbung tinggi. Pada fans United berharap Kiko (sapaan akrab Macheda) akan menjadi duet masa depan United bersama Danny Wellbeck.
Macheda sudah menarik perhatian semenjak masih di akademi Manchester United
Jika kita mengingat gol tersebut, memori kita akan terlempar sekitar kurang lebih satu dekade yang lalu. Tepatnya 5 April 2009 ketika United berhadapan dengan Aston villa. Setan Merah saat itu sedang dalam fase kejar mengejar poin dengan Liverpool yang hanya berjarak empat poin saja. Tergelincir sedikit saja maka klasemen akan berpindah tangan.
Pada pertandingan tersebut posisi setan merah sedang dalam keadaan tertinggal 1-2 dari Aston Villa. Disinilah kita melihat bagaimana Sir Alex bisa mengambil keputusan dengan sangat berani, Fergie berjudi dengan memasukan bocah 17 tahun menggantikan Luis Nani pada menit 61. Menyusul kemudian Danny Wellbeck masuk ke lapangan. Menit 80 United bisa menyamakan kedudukan lewat gol dari bintang mereka Cristiano Ronaldo.
Gol ajaib Macheda
Namun momen keajaiban itu datang pada menit injury time, ya Fergie time. Kiko yang mendapat bola dari Ryan Giggs menahan bola dengan satu sentuhan lalu dengan seketika memutar badan dan menedang tanpa melihat arah gawang. Bola melengkung Indah dan menembuis gawang Villa yang dikawal Bred friedel. Old Trafford bergemuruh, semua melonjak kegirangan, bocah tersebut teryata memang ajaib. Pada momen ini Macheda sendiri mengakui merupakan momen magis dalam hidupnya.
“Saya masih senang mengenai kenangan mencetak gol tersebut. Ketika saya melihat ke belakang, saya masih tetap bahagia. Itu sungguh seperti dongeng” – Federico Macheda
Kemenangan Setan Merah atas Aston Villa tersebut seakan menyegel gelar juara yang akhirnya mereka dapatkan pada akhir musim. Macheda sendiri akhirnya dikontrak dengan kontrak durasi panjang hingga 2014.
baca juga : kelamnya sepakbola : TPO part 1
HARAPAN TERLALU TINGGI
Seperti yang dikatakan pepatah, kadang harapan memang tidak akan sesuai dengan kenyataan. Kira-kira begitulah nasib Federico Macheda setelah gol tersebut. Kontrak dengan durasi panjang yang diberikan United serta harapan tinggi tidak mampu ia pikul, hingga akhirnya itu semua berpendar tak bersisa.
Machhda yang sempat berduet dengan Cristiano Ronaldo
Musuh awal Macheda setelah momen tersebut adalah mempertahankan performanya dengan stabil. Namun Macheda dihadapkan dengan cedera punggung yang di alaminya, ia sulit dalam menembus tim utama kembali. Hal ini kemudian pernah disampaikan Macheda, dilansir dari BBC mantan pemain akademi Lazio ini menyatakan, “Saya kala itu masih 17 tahun ketika membuat debut dan mencetak gol. Orang-orang menduga bahwa saya adalah Wayne Rooney yang baru. Namun bagaimana bisa saya menjadi seperti dia jiak saya bahkan tiadak pernah bermain di setiap laga?’
Macheda sendiri akhirnya di pinjamkan ke beberapa klub demi menaikkan jam terbangnya. Terhitung Sampdoria, Queen Park Rangers, hingga Stuttgart ia singgahi untuk menambah pengalamannya. Namun Kiko masih belum mendapat kepercayaan dari kubu United. Akhirnya kontrak Kiko sendiri tidak diperpanjang dan ia pindah ke Wattford dengan status bebas transfer.
Machheda juga menyesali tidak mendegrakan saran dari Ferguson
Ada satu penyesalan ketika ia mengenang saran yang diberikan oleg Sir Alex ferguson. Kala itu Fergie ingin Macheda bermain sebagai pinjaman di klub Liga premiere, namun Macheda kekeuh ingin bermain di Serie A bersama Sampdoria. Fergie tidak setuju, ia menyarankan Macheda agar tetap di Premiere League agar tetap bisa mudah dipantau olehnya.
“Saya bersikukuh ke Italia dan itu adalah kesalahan terbesar dalam hidup saya. Saya seharusnya mendengarkan Fergie. Posisi Sampdoria yang tadinya berada di Zona Liga Champions terus merosot. Saya dihujani kritik, ‘dia datang dari Manchester United, dia pikir dia siapa?’. Dan untuk pertama kali dalam hidup, saya tidak punya kepercayaan diri. Saya mulai bertanaya kepada diri sendiri, apakah saya cukup bagus?” ujar Macheda.
Macheda yang tidak berkembang di Sampdoria
Dari semua kenanganya tersebut Kiko masih berharap kariernya tetap bertahan dan ia masih bisa menikmati sepak bola. Macheda saat ini bermain bersama Panathinaikos dan mencoba bertahan sebisa mungkin menikmati sepak bola yang menjadi darahnya sejak kecil.
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbagai sumber
