iSports.id – Empat bulan sudah berlalu sejak usainya motoGP musim 2018. Akhir pekan ini balapan kelas dunia ini akan digelar kembali.
Seri pembuka Qatar
Setelah puasa balapan selama kurang lebih empat bulan, dahaga para pecinta balapan motor kelas wahid akan kembali terpenuhi. Pasalnya MotoGP musim 2019 akan kembali digelar pada akhir pekan ini. MotoGP musim 2019 secara resmi akan dimulai pada Jumat, (8/3). Ketika para rider memasuki lintasan Sirkuit Losail (Qatar) untuk melakukan latihan bebas pertama, akan menjadi momen awal dimulainya MotoGP musim 2019.
Pada musim lalu, Marquez kembali menunjukkan tajinya dengan memenangkan gelar juara dunia tiga kali berturut-turut. Tidak heran Baby Alien (julukan Marquez) menjadi orang yang paling diburu pada musim 2019. Kondisi rider Spanyol tersebut saat ini belum pulih benar akibat operasi cedera bahu yang dideritanya pada desember lalu.
Kondisi Tim Repsol Honda semakin tidak ideal di seri pertama ini dengan Jorge Lorenzo (rekan Marquez) yang juga mengalami cedera retak tangan dan absen saat tes pramusim di Sepang. Di Musim ini Ducatti diperkirakan akan menjadi pesaing serius Honda dan Yamaha dalam perebutan titel juara dunia. Pasalnya, pabrikan asal Italia ini selalu menjadi pesaing berat bagi Honda selama dua tahun belakangan.
Tim Yamaha sendiri sebagai rival Honda diyakini akan semakin kuat. Komunikasi tim yang semakin baik antara Valentino Rossi dan Maverick Vinales menjadikan Yamaha semakin baik dalam kerjasama tim. Hasil tes di Qatar juga menunjukkan sinyal bahwa Vinales menjadi yang terbaik di lintasan ini.
Tim Petronas Yamaha bersama rookie andalan mereka, Fabio Quartataro, berpotensi menghadirkan kejutan pada motoGP musim 2019 ini. Tidak ketinggalan Alex Rins dari Suzuki bisa menjadi batu sandungan para rider kelas atas lainnya. Secara keseluruhan semua tim sudah mempersiapkan segala hal dengan detail.
MotoGP 2019 dijadwalkan akan dimulai pada Jumat sebagai sesi latihan. Sabtu sebagai sesi kualaifikasi, lalu diteruskan pada hari Minggu untuk race utama. Sempat terjadi perdebatan mengenai akan adanya perubahan jadwal mulainya motoGP 2019. Dilansir dari Autosports, para rider protes setelah hasil akhir pramusim pada 25 Februari 2019. Menurut mereka, suhu rendah di Sirkuit Losail menjadi hal yang berbahaya bagi para pebalap MotoGP.
Namun sejauh ini, Dorna Sports Sl selaku penyelenggara belum melakukan perubahan. Jadwal MotoGP akan tetap dilaksakan sesuai semula. Walapun memang tidak menutup kemungkinan berubah, mengingat suhu di Losail yang naik turun dengan cepat. Apapun itu, para fans MotoGP sudah tidak sabar menyaksikan balapan seru dan penuh aksi di Losail.
baca juga : mimpi itu terwujud, MotoGp dihelat di indonesia
Aturan Long lap penalty
Ada peraturan menarik pada MotoGP musim 2019 ini. Aksi adu kebut motor balap tercepat itu memberlakukan sanksi terbaru. Aturan tersebut adalah long lap penalty. Sebagai gambaran long lap penalty merupakan hukuman di mana para pembalap yang dikenai hukuman mesti melaju di jalur tersendiri, biasanya berada di bagian run off (luar lintasan).
Setiap sirkuit MotoGP nantinya akan diberi tanda terkait dengan sanksi long lap penalty (LLP) ini. Dengan diberlakukannya hukuman ini, pebalap akan kehilangan waktu selama beberapa detik. Hukuman ini sendiri dinilai lebih adil ketimbang memberikan penalti turun satu posisi.
Dalam praktiknya memang hukuman turun posisi bisa sangat memberatkan. Pasalnya beban hukuman setiap pembalap akan berbeda, tergantung jarak dengan pebalap di belakangnya. Jika beruntung bisa tidak sampai sedetik jarak antara si terhukum dengan pembalap di belakangnya. Namun itu bisa berubah bahkan mencapai 10 detik jika jarak keduanya terkait jauh.
LLP sendiri disinyalir tidak menghilangkan peraturan penalti posisi dan waktu yang sudah ada. Race Director MotoGp Mike Webb melihat LLP lebih mudah, dan bisa dimonitor. LLP sebelumnya sudah diuji coba di tes pramusim Qatar dan mendapat respon positif dari para pembalap.
baca juga : hamilton tidak sesumbar
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.