isports.id – Dua balapan MotoGP kali ini sungguh berbeda dengan kehadiran dari Pedro Acosta. Pembalap muda dari tim GasGas KTM ini bisa bikin barisan depan kacau balau semua. Tidak heran, kalau balapan di awal musim ini jadi makin seru.
Bukan tidak seru, melainkan persaingan sendiri cukup keras namun perlawanan paling asyik datang dari Pedro Acosta. Pembalap muda satu ini bisa campur adukkan semua pembalap seperti Pecco Bagnaia dan Marc Marquez sekalipun. Kedua pembalap sekaigus juara dunia ini bisa bilang jadi anak baru kemarin pas bertemu Acosta.
Lain lain dengan Jorge Martin, ia pun masih bisa hadang kemampuan dari Acosta tersebut. Namun, tak salah kalau iya juga punya kemauan keras untuk bisa masuk ke podium.
COTA Jadi Saksi Kebrutalan berikutnya
Memang COTA sendiri jadi saksi bagaimana Acosta bisa mengasapi seniornya. Baik Bagnaia dan Marc Marquez serta Jorge Martin itu sendiri. Tidak lupa, perlawanan sengit dari Maverick Vinales juga hasilkan kemenangan yang sempat ia tidak dapatkan kemarin di Catalunya, Spanyol.
Memulai start di barisan pertama dan duduki posisi kedua setelah Vinales, pasti bawa keuntungan buat Acosta saat ini. Satu sisi, gangguan dari Bagnaia sendiri tidak terlalu riskan sedangkan Marquez sendiri bisa bilang punya peluang kuat untuk menyalip Acosta.
Peluang start sendiri jadi manfaat bagus buat Pedro Acosta memimpin balapan. Tak ayal, Jorge Martin sendiri bisa menyalip Acosta di COTA.
Sampai akhirnya pembalap yang bisa bilang dapat julukan Bocil Kematian mulai bangkit ambil posisi-nya di pertengahan balapan. Namun, Marquez dasar orangnya tidak mau ngalah coba ambil dari posisi si pembalap GasGas ini. Hasilnya adalah sama seperti balapan lainnya kepleset lagi dan lagi. Kali ini tidak lama memimpin jalannya balapan lho.
Ya setidaknya bisa memimpin lagi sebelum Vinales muncul dan akhirnya tahta posisi pertama terenggut oleh Vinales. Ya, seperti kita tahu ini adalah balas dendam akibat motor alami kerusakan pada akhir lap di Catalunya kemarin.
Meskipun podium kedua namun Acosta sendiri lebih senang karena bisa asapi para pembalap seniornya itu sendiri.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.