Isports.id – Petarung MMA sekaligus pendatang baru UFC asal Indonesia yakni Jeka Saragih berhasil mendapatkan kontrak dari Ultimate Fighting Championship (UFC). Hal ini setelah Jeka menampilkan pertarungan yang mengesankan selama kompetisi Road to UFC.
Petarung asal Simalungun, Sumatera Utara ini berhasil melangkah hingga babak final dengan catatan menang KO yang luar biasa. Namun sayang pada partai puncak ia harus mengakui keunggulan dari petarung India, Anshul Jubli.
Meskipun awalnya ia tidak bisa meraih kontrak karena hanya sang juara yang berhak mendapatkannya. Akan tetapi UFC meninjau kembali keputusannya setelah melihat potensi Jeka yang akhirnya mendapatkan kontrak sebanyak 5 laga.
Baca juga: Jeka Saragih Gagal Final Road UFC
Hal ini tentunya membuat Jeka tinggal menunggu jadwal tanding yang akan ia lakoni sebagai debut pendatang baru UFC. Jeka menilai bahwa ia sangat antusias menatap laga perdananya yang tentunya level tanding pun akan sangat jauh berbeda.
Ia pun mengaku bahwa ingin membawa kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan terus melakukan latihan secara serius. Pada laga nanti Jeka tidak hanya melakoni laga perdana tapi akan mendapatkan gaji pertamanya sebagai petarung yang nominal cukup fantastis.
Perkiraan Gaji Jeka, Pendatang Baru UFC
Pemberian gaji kepada petarung ini seperti tertuang dalam peraturan UFC yakni cara dasarnya adalah dengan ditentukan setiap laga ia jalani. Tentu penentuan besaran gaji tetap ini tercantum dalam kontrak sang petarung dengan jumlah setiap pertandingan dan performanya.
Upah ini terbagi menjadi 3 kategori yakni bawah, menengah, dan atas. Jeka sebagai pendatang baru UFC tergolong dalam kategori bawah. Ia akan mendapatkan gaji kisaran US$10 – 30 ribu setara dengan Rp151,5 juta hingga Rp454,6 juta.
Kemudian kategori menengah petarung akan meraih upah antara US$80 ribu (Rp1,2 miliar) – US$250 ribu (Rp3,7 miliar) setiap laga. Terakhir pada kategori atas yang diperuntukkan bagi petarung yang meraih sabuk juara atau basis supporter. Mereka akan mendapatkan US$500 ribu (Rp7,5 miliar) – US$3 juta (Rp45,4 miliar).
Terlepas dari gaji pokok tersebut, petarung bisa meraup bonus dari skema besaran jumlah penonton duel atau Pays per view (PPV). Menarik untuk kita simak kelanjutan dari petualangan Jeka sebagai petarung UFC pertama asal Indonesia.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.