Perbasi Menetapkan 2 Pemain Asing Bermain di Klub IBL. Mekanisme penentuan pemain asing berdasarkan draft yang mengandalkan video dan statistik pemain.
Jakarta, isports.id- Target berat Perbasi mempertahankan medali perak SEA Games, menjadi motivasi tersendiri untuk mencari jalan keluar. Perbasi kemudian menelurkan kebijakan yang strategis. Setiap tim memberikan diberikan kelonggaran menggunakan 2 pemain asing. Kecuali tim yang telah mempertahankan pemainnya di musim lalu.
Berapa jatah pemain asing yang boleh berlaga di IBL secara keseluruhan? Liga Bola Basket Indonesia (IBL) menyebutkan telah menyediakan 186 nama pemain asing yang bisa dipilih dalam acara draft pemain asing pada Senin malam, oleh tim-tim peserta untuk mengarungi musim 2017/2018 mendatang.
Lebih spesfiknnya, pihak IBL cuma mengizinkan satu tim untuk memilih dua pemain. Terkecuali tim tersebut mempertahankan pemain asing-nya yang bermain untuk mereka pada musim sebelumnya.
“Kehadiran pemain asing membuat IBL lebih kompetitif dan berkualitas. Kami harap mereka mampu mengangkat kemampuan pemain lokal,” kata Direktur IBL Hasan Gozali di Jakarta, Senin.
Draft pada tahun ini, ujar Hasan, masih sama seperti tahun sebelumnya, dengan klub hanya memilih pemain dari video dan data statistik.
“Kami tidak bisa mendatangkan 203 pemain tersebut, untuk tampil langsung di depan klub karena masalah biaya, sementara untuk masalah fisik kami percaya dengan agen terhadap kondisi fisik pemain,” ujarnya.
Hasan menjelaskan setelah para pemain dipilih oleh klub, mereka baru melakukan tes kesehatan dan jika kondisi fisik serta kesehatannya dirasa kurang, klub dapat mengganti pemain asingnya tersebut.
Dengan adanya acara draft pemain asing ini, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih mengharapkan IBL musim 2017/2018 lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.
“Musim 2017/2018 harus belajar dari musim 2016/2017 untuk memperbaiki kekurangannya. Pemain asing draft-nya harus merata. Klub ada yang masih pake satu pemainnya ada yang kedua-nya baru,” kata Denny.
Policy tersebut diharapkan akan mempengaruhi prestasi pemain basket, untuk menyongsong SEA Games tahun 2019 di Filipina.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
