Isports.id – Apriyani Rahayu merupakan pemain bulu tangkis yang lahir pada 29 April 1998 di Sulawesi Tenggara. Apriyani berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama pasangan ganda putrinya Greysia Polii.
Apriyani Rahyu memuali karirnya sebagai atlet bulu tangkis di tahun 2011 dengan bergabung di klub yang bernama Pelita Bakrie, kemudian dirinya bergabung dengan timnas Indonesia sejak 2014 sampai 2016 di level junior.
Prestasi Apriyani dimulai ketika berhasil meraih medali perak pada kejuaaraan Dunia 2014 yang kala itu berpasangan dengan Rosyita Eka Putri Sari dalam sektor ganda putri. Sampai saat ini Apriyani Rahayu berhasil meriah dua emas pada Olimpiade Tokyo 2020 dan juga Asia Games yang digelar di Filipina.
Adapun medali lainnya yang diraih Apriyani, yaitu 11 perunggu dan 4 medali perak. Perlu diketahui sejak menjadi atlet bulu tangkis, dia juga tercatat sudah delapan kali berganti pasangan tanding. Dimulai dari, Rosyita Eka Putri Sari, Rinov Rivaldy, Jauza Fadhila Sugiarti Fachriza Abimanyu, Panji Akbaru Sudrajat, Agripinna Prima Rahmanti Putra dan saat ini berpasangan dengan Greysia Polii.
Pada tahun 2017, Apriyani sendiri sudah berlatih di Pelatnas Cipayung dan juga bermain untuk level senior yang dipasangkan dengan Greysia Polii. Sebenarnya di sini Greysia Polii sudah ada niatan untuk pensiun di tahun 2017 sesudah Olimpiade Rio 2016, setelah pasangannya Nitya Krishinda Maheswari mengalami cedera.
Tetapi, Greysia ternyata tidak jadi pensiun karena sang pelatih meminta untuk berpasangan dengan Apriyani Rahayu sampai akhirnya mereka bisa meraih puncak prestasi, yakni berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mengalahkan perlawanan pasangan China, Cheng Qinchen/Jia Yifan pada final yang berlansung di Musushino Forest Plza dengan dua game langsung, 21-19 dan 21-15.
Hasil tersebut tentunya membuat Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyumbangkan medali emas pertamanya bagi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Tidak hanya itu, mereka juga sukses mencetak sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang sukses meraih medali emas Olimpiade.
Perlu diketahui juga, ayah Apriyani, Amiruddin P, menggungkapkan bahwa Apriyani kerap bermain bulu tangkis memakai raket yang dimiliki oleh almarhum ibunya. Selain itu, ayahnya mengatakan bahwa Apriyani menggunakan raket yang sebenarnya sudah tidak layak.
Karena melihat Apriyani memiliki hobi bermain bulu tangkis, ayahnya pun kemudian membuatkan lapangan di sekitar rumah agar bisa jadi tempat latihan anaknya. Hal itu pun menjadi salah satu jalan Apriyani dalam meniti karier yang lebih serius di dunia bulu tangkis. Setelah itu, Apriyani mulai mengikuti turnamen bulu tangkis ketika masih usia dini dan ikut dalam kejuaraan tingkat provinsi Sulawesi Tenggara dan disitulah bakatnya mulai diketahui oleh pemandu bakat.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.