Connect with us

Hi, what are you looking for?

UFC

Psywar Yan Dan Dvalishvili Jelang Bertarung

Petr Yan - Merab Dvalishvili
Petr Yan - Merab Dvalishvili | foto: Bloody Elbow

iSports.id – Akhir pekan ini, pertarungan antara Petr Yan dan Merab Dvalishvili akan menjadi tajuk utama pada UFC Fight Night 221. Dan, psywar antara kedua petarung inipun mulai terasa. Yan sendiri mengakui bahwa Dvalishvili menggunakan namanya untuk meraih lebih banyak. Sementara, petarung asal Georgia tersebut menyatakan siap menghabisi petarung Rusia tersebut dan pertarungan antara keduanya bersifat personal baginya.

Sejak pertarungan mereka resmi diumumkan, kedua petarung ini kerap saling adu argumen di media sosial. Teranyar, mereka bertemu di lobi hotel, namun pertemuan keduanya tidak berujung pada saling kekerasan. Dan, Yan nampaknya berusaha menambah panas suasana dengan mengatakan jika Dvalishvili mendompleng namanya untuk popularitas.

Baca juga: Jon Jones Tidak Ingin Jadi Pound-For-Pound Terbaik

“Menurut saya, dia tidak memiliki cara lain untuk mendapatkan perhatian,” ujar Yan pada konferensi pers UFC Fight Night 221. “Dia tidak bisa melakukan itu dengan caranya bertarung. Dalam pertarungannya, ia bertingkah seperti seekor anjing, menyerang bagian kaki dan mengangkat lawannya ke atas oktagon. Ia hanya berusaha mendapatkan perhatian. Tidak ada yang tertarik dengannya.”

“Saat itu saya ingin meninggalkan hotel dan berlatih, dan dia datang untuk melakukan wawancara bersama untuk promosi pertarungan kami. Namun seperti yang saya katakan, tidak ada yang tertarik dengan Merab. Dan saya juga tidak tertarik untuk memromosikannya. Ia memaksa dirinya menjadi kesukaan penggemar, namun itu gagal. Ia sangat berbeda ketika ada dan tidak ada kamera. Ketika tidak ada kamera, dia lebih banyak diam,” pungkas Yan.

Dvalishvili: Melawan Yan Sifatnya Personal

Bagi Dvalishvili, kesempatan melawan Yan adalah salah satu kesempatan besar dalam hidupnya. Ia mengakui bahwa Yan adalah petarung yang hebat dan sulit untuk dikalahkan. Namun, bagi Dvalishvili, pertarungan melawan Yan akan lebih personal baginya. Selain karena Yan baru saja melawan rekan setimnya, Aljamain Sterling, faktor negara asal juga memperpanas pertarungan keduanya.

Baca juga: Setelah Neal, Rakhmonov Ingin Lawan Covington

“Ini sangat personal bagi saya,” ungkapnya. Dia berasal dari Rusia dan saya dari Georgia, dan kita semua tahu apa yang Rusia lakukan pada Ukraina dan Georgia. Rusia dalam konteks politik bukanlah negara yang demokratis. Saya ingin menang untuk negara saya mendapat dukungan dari mereka dan juga Ukraina.”

“Petr adalah petarung yang hebat, ia adalah mantan juara dunia, kita semua tahu dia hebat. Dia berbahaya dan tidak memiliki kelemahan dimanapun. Dia adalah ahli dalam striking dan mampu bertahan dari gulat. Cardio yang ia miliki juga hebat dan ini adalah pertarungan terberat bagi saya.”

 

Sumber: Berbagai sumber

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

MMA

iSports.id – Merab Dvalishvili mengalahkan Henry Cejudo selama tiga ronde dalam pertandingan UFC 298. Ada kemungkinan Merab bisa finis ketika ia tersedak di Ronde...

MMA

iSports.id – Setelah Merab Dvalishvili menyatakan keengganannya untuk melawan Aljamain Sterling. Menurut Dvalihsvilii, karena Sterling adalah rekan setim dan teman dekatnya, ia tidak ingin...

MMA

iSports.id – Pernyataan Merab Dvalishvili yang menolak untuk melawan Aljamain Sterling akhirnya sampai ke telingan Presiden UFC Dana White. Petarung asal Georgia tersebut menolak...

UFC

iSports.id – Merab Dvalishvili berhasil mengalahkan Petr Yan pada gelaran UFC Fight Night 221 dengan performa yang gemilang. Keberhasilan petarung asal Georgia tersebut meraih...