London, Isports.id – Romelu Lukaku saat ini merasa “kangen” dengan Inter Milan, Klub yang ia bela selama 2 musim, sebelum pindah ke Chelsea di musim ini. Ia pun juga meminta maaf kepada Inter karena perpisahannya tidak berjalan baik. Ia pun punya hasrat untuk kembali membela Inter Milan dalam beberapa waktu mendatang.
Selama 2 musim membela Il Nerazzurri, Lukaku berhasil membawa Inter mematahkan dominasi Juventus dan meraih Scudetto pertama klub tersebut dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Selain itu, Lukaku juga tampil sangat impresif bersama Inter dalam 2 musim membela klub tersebut dengan mencetak lebih dari 50 gol di seluruh kompetisi.
Krisis keuangan yang dialami Inter Milan membuat mereka harus melepas Lukaku. Padahal Inter sedang dalam masa transisi dari kepelatihan Antonio Conte ke Simione Inzaghi. Situasi tersebut dimanfaatkan Chelsea untuk membawa pulang bintang Belgia tersebut dengan harga 115 juta Euro.
Meskipun Chelsea bukanlah klub yang asing bagi Lukaku serta sudah kenyang pengalaman dengan kompetisi Liga Inggris, tidak membuat Lukaku langsung tampil maksimal. Cedera serta inkonsistensi penampilan Lukaku membuat dirinya menjadi sorotan tajam. Sejauh ini Lukaku baru membuat 7 gol dan 2 assist bagi The Blues di semua kompetisi.
Terlebih lagi, baru-baru ini ia terkena Covid-19 yang semakin memperburuk situasi dirinya. Hal ini membuat ia jadi bahan olok-olokan fans Inter yang cukup kesal dengan proses kepindahannya. Terlebih setelah ditinggal Lukaku, Inter justru malah tampil sangat meyakinkan dan saat ini menjadi pemuncak klasemen Serie A.
Seperti yang dikutip dari Football-Italia, Lukaku menyebutkan bahwa ia seharusnya bisa pergi dengan cara baik-baik. “Saya harusnya bisa berbicara kepada anda dulu, karena saya akan selalu mengingat hal-hal baik untuk saya, keluarga, ibu, serta anak saya selama membela Inter”, tambah Lukaku.
Ia juga mengakui bahwa dalam lubuk hatinya paling dalam bahwa ia ingin suatu saat bisa kembali membela Inter Milan. Tetapi ia ingin kembali ke Inter ketika ia masih berada di level tertinggi untuk bersaing menjadi juara bukan ketika menjelang masa pensiun dirinya.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
