iSports.id – Sejak mengalami retak pada 8 titik di mukanya 4 tahun silam, Sage Northcutt benar-benar menjauhkan dirinya dari oktagon. Dan kini, setelah melewati operasi dan masa penyembuhan, Northcutt tengah bersiap untuk menjalani comeback-nya di ONE Championship pada bulan Mei mendatang.
Sempat menjadi calon bintang masa depan UFC kala direkrut pada tahun 2015, karir Northcutt tidak berjalan mulus sebelum akhirnya pergi pada 2018. Di 2019, Northcutt kemudian menjalani debut melawan Cosmo Alexandre di ONE Championship. Hanya beberapa detik pasca bel berbunyi, Alexandre menjatuhkan Northcutt yang kemudian berujung cedera muka yang dialami sang petarung. Kini, Northcutt tengah bersiap menghadapi Ahmed Mujtaba di bulan Mei mendatang.
Baca juga: Sage Northcutt Tidak Sabar Untuk Kembali
“Setelah pertarungan itu (melawan Alexandre), benar-benar setelahnya, saya sudah merencanakan akan kembali. Memang membutuhkan waktu lebih lama, sekitar lebih dari satu tahun. Saya hanya fokus pada penyembuhan,” ujar Northcutt pada MMA Hour. “Itu memakan waktu cukup lama tentunya. Namun setelahnya, saya benar-benar hanya berlatih.”
“Mengalami kekalahan seperti itu dan berusaha untuk kembali serta mengalami cedera, itu jelas seidkir mengganggu. Saya berusaha agar hal tersebut tidak terlalu mengganggu. Saya cukup lega ini terjadi ketika saya masih muda dan bukan pada fase akhir karir. Karir saya masih panjang. Ini sudah terjadi, dan lebih baik terjadi sekarang daripada nanti,” lanjutnya.
Northcutt Belajar Dari Kekalahannya
Pada pertandingan debutnya melawan Cosmo Alexandre, Sage Northcutt sendiri bisa dibilang melakukan ‘naik tingkat’. Selama di UFC, ia bertarung di kelas ringan dan kelas welter. Dan, untuk menghadapi Alexandre, ia bertarung di kelas menengah . Dengan Alexandre yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 70 pertarungan di kelas tersebut, tentu Northcutt berada di posisi yang tidak mengenakkan. Dan, sang petarung banyak belajar dari hal tersebut.
Baca juga: Power Slap: Olahraga Tampar-Tamparan Di UFC Menuai Banyak Kecaman
“Menurut saya hal tersebut adalah pengalaman untuk belajar. Tentu kelas tersebut adalah kelas yang besar. Mungkin seharusnya saya tidak bertarung di kelas 185 pounds,” ujarnya. “Saya banyak menjalani hal-hal yang pertama kalinya saya lakukan. Jadi bertarung di kelas 170 pounds adalah berat natural saya. Itu merupakan pelajaran yang penting bagi saya.”
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.