Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sepak Bola

Efek Selebrasi Bakayoko dan Kessie

LAGA AC MILAN KONTRA LAZIO NAMPAKNYA MENIMBULKAN EFEK YANG BELUM TERSELSAIKAN HINGGA HARI INI

iSports.id – Keributan usai laga serta selebrasi kontrovesi Bakaoyoko dan Kessie membuat berbagai pihak menginginkan FIGC untuk bergerak atas kejadian ini.

Awal mula keributan ini sebenarnya bermula ketika postingan Acerbi di media sosial. Dalam postingannya tersebut Acerbi menyebutkan bahwa Lazio lebih baik daripada AC Milan. “Kami mungkin tidak konsisten. Tapi kami ke Sansiro untuk menang. Kami punya tim yang lebih baik, antar individu, dibanding dengan AC Milan bahkan tidak ada bandingannya,” ungkap Acerbi di postingan-nya tersebut.

Ucapan Acerbi ini sontak mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan. Selain itu Acerbi dinilai tidak menghargai AC Milan yang pernah dibelanya. Acerbi memang pernah berseragam hitam merah (warna jersey Ac Milan) pada musim 2012/13. Pemain usia 31 tahun ini hanya semusim membela Milan hingga akhirnya harus hengkang dari Sansiro ke Sassuolo dan Chievo Verona. Nampaknya postingan Acerbi merupakan suatu bentuk kekecewaanya terhadap AC Milan yang menyia-nyiakannya.

Keributan setelah pertandingan

RICUH

Kembali kepada pertandingan AC Milan kontra Lazio, hasil pertandingan yang dimenangkan oleh Rossonerri ini berlangsung ricuh. Usai pertandingan terjadi ricuh antar pemain, keributan ini bermula saat adanya pertikaian kecil antara Luiz Felipe dengan Fabio Borini. Keributan ini semakin besar kala merembet ke pemain lain, termasuk Kessie yang tampak berapi-api. Kessie sendiri akhirnya ditenangkan oleh kubu kedua pihak. Kericuhan ini akhirnya terselesaikan dan Acerbi bertukar kaus sebagai bentuk perdamaian atas kericuhan tersebut.

Acerbi yang pernah membela Ac Milan

Namun yang terjadi setelahnya adalah Kessie bersama Bakayoko menghampiri Curva Sud (tribun supporter milan) untuk memberikan penghormatan terakhir. Tidak sampai disitu, damai yang sesungguhnya adalah Bakayoko dan Kessie membentangkan seragam Acerbi dan menunjukkanya kepada supporter Milan, disertai dengan gimmick muka oleh keduanya. Acerbi sendiri akhirnya berkomentar atas aksi kedua pemain milan tersebut.

“Aku kecewa karena aku bertukar seragam untuk mengakhiri masalah ini. Memelihara kebencian bukan olahraga, tapi simbol kelemahan” –Francesco Acerbi

Bakayoko tidak tinggal diam, pemain pinjaman Chelsea ini menanggapi komentar Acerbi dengan melontarkan permintaan maaf kepada Acerbi. “Gesturku itu hanya bercanda. Aku tidak bermaksud melecehkan siapa pun. Aku minta maaf kepada temanku (Acerbi) jika dia merasa tersinggung.” Sama halnya seperti Bakayoko, Kessie pun juga ikut meminta maaf atas kejadian ini, “Permohonan terdalamku untuk Acerbi, respek untuk semuanya.”

baca juga : seni bertahan Nesta

FIGC TURUN TANGAN?

Dampak dari akis Kessie dan Bakayoko ini nampaknya akan ditindak lanjuti oleh FIGC (Federasi Sepakbola Italia). Hal ini terlontar lewat pernyataan menteri olaharaga Italia Giancarlo Giorgetti. Menurut Giorgetti, apa yang dilakukan duo Milan ini harus ditindak lanjuti oleh FIGC. “Apa yang terjadi di Sansiro tidak sopan dan tidak bermartabat. Mereka harus dihukum dan dievaluasi karena melanggar norma etika  dan prinsip olahraga kami,” tandas Giorgetti yang dikutip dari Football Italia.

Giorgetti juga menambahkan Acerbi adalah sosok yang luar biasa, cemoohan yang ada di media sosial menjadi dampak buruk buatnya. Giorgetti juga mengatakan apa yang dikatakan pelatih Milan Genarro Gatusso harusnya dapat diterapkan. “Para pemain mestinya mengurangi penggunaan media sosial dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus pada latihan mereka.”

Gatusso yang menyatakan bahwa pemain harusnya fokus kepada latihan, bukan media sosial

Meneteri olahraga Italia ini juga menambahkan agar kelak kedepannya hal ini tidak terulang lagi. “Dengan menyerahkan seragamnya kepada para pemain Milan dan berjabat tangan, Acerbi membuktikan bahwa dia ingin mengakhiri kontroversi apapun. Memamerkan seragam yang sebenarnya bisa dikatakan hampir sama dengan kulit kepala di depan publik serta mendapat reaksi yang jelek harus kita cegah agar tidak terjadi lagi.”

Sumber: berbagai sumber

Foto: berbagai sumber

baca juga : seniman diving

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Olahraga

Isports.id – Klub raksasa asal Italia yakni AC Milan mulai menambah amunisinya pada bursa transfer musim dingin 2023/24 kali ini. Skuad asuhan pelatih Stefano...

Berita Olahraga

Isports.id – Rumor terdepaknya Stefano Pioli dari kursi kepelatihan klub AC Milan kian mendekati kenyataan dengan beberapa nama pengganti mulai mencuat. Hal ini tidak...

Berita Olahraga

iSports.id – Pelatih Stefano Pioli ingin bawa AC Milan raih gelar Liga Europa untuk musim ini, setelah tersingkir dari Liga Champions 2023-2024. Stefano Pioli,...

Berita Olahraga

Isports.id – Nasib kurang baik datang dari wakil Inggris yang tergabung dalam grup A Liga Champions Eropa 2023/24 yakni Manchester United. Tim berjuluk Setan...