iSports.id – Baru-baru ini ramai pemberitaan mengenai Zlatan Ibrahimovic yang mengkritik mantan klubnya Manchester United. Secara garis besar Zlatan mengkritik bahwa The Red Devils harus keluar dari bayang-bayang Sir Alex Ferguson jika ingin mencapai sukses besar lagi. Secara spesifik Ibrahimovic juga melontarkan kiritik kepada Class of 92 yang kerap kali mengkomplain klub beberapa tahun belakangan ini.
Seperti yang diketahui, United memiliki grup pemain legendaries yang disebut dengan Class of 92. Para pemain seperti David Beckham, Nicky Butt, Garry dan Phillip Neville, Paul Scholes, serta Ryan Giggs merupakan beberapa nama dalam grup tersebut. Jebolan akademi Setan Merah ini suskes menghadirkan banyak trofi juara di era mereka.
Meski seluruh pemain pemain ini sudah pensiun, beberapa di antara mereka melanjutkan karier sebagai pandit, pelatih, bahkan pemilik klub. Nama nama seperti Garry Neville dan Paul Scholes dikenal sebagai pandit yang tidak sungkan melontarkan kritikan pedas bagi mantan klubnya. Atas hal inilah Zlatan seperti terusik dengan sikap-sikap yang ditunjukkan para legenda MU tersebut.
Pada suatu kesempatan saat era kepemimpinan Jose Mourinho di United, Paul Scholes melancarkan kritik tajam terkait dengan performa klub yang angin-anginan. Penyerang LA Galaxy ini, yang saat itu masih berada di United, mengatakan Scholes serta mantan rekan setimnya, Gary Neville, seharusnya membantu klub ketimbang hanya sibuk mengkritik.
Kepada Mirror Zlatan mengatakan, “mereka tidak lagi di sana. Mereka di TV dan selalu komplain padahal mereka tidak aktif di klub”. Secara pribadi Zlatan mengaku sangat terganggu dengan sikap para legenda MU
“Mereka berada di TV dan terus menerus mengeluh sepanjang waktu karena mereka tidak aktif di klub. Jika mereka ingin bekerja untuk klub, maka mereka seharusnya mencari pekerjaan di klub, bukannya banyak ngoceh seperti yang mereka lakukan,” – Zlatan Ibrahimovic
baca juga : Paradinha dan Keunikan penalti Jorginho
TIDAK ADIL
Zlatan yang main selama 1,5 musim di Manchester united juga mengeluhkan bagaimana kritik yang dilontarkan kepada para pemain United sekarang sungguh tidak adil. Pria Swedia ini mengakui bahwa para pemain ini merupakan bagian dari united yang sudah memberikan kesuksesan di masa lampau.
Akan tetapi apa yang dilakukan para legenda Setan Merah ini dirasa tidak adil menurut Zlatan. Hal ini dikarenakan mereka tidak lagi tahu seperti apa situasi internal klub pada saat ini.
“Mereka tidak bisa selalu muncul di TV dan selalu mengkritik tim ini. Ya, oke mereka memang sudah memiliki masa jaya mereka di klub ini dan kami tahu itu. Namun itu bukan berarti mereka bisa berbuat seenaknya”.
baca juga : Guedes dalam radar United
BALASAN GIGGS
Komentar pedas yang dikeluarkan Zlatan Ibrahimovic mendapat respon dari Ryan Gigs yang sekarang menjadi pelatih Timnas Wales. Meski pada wawancara tersebut Zlatan tidak menyebut nama secara pasti, namun sepertinya ditujukan kepada Paul Scholes serta Garry dan Phillip Neville yang kini aktif sebagai pundit. Adapun yang masih aktif di klub saat ini hanya Nicky Butt yang bekerja di Akademi Muda Manchester United.
Menurut pria Wales ini adalah hal yang sangat normal melihat kritikan dari mantan pemain, mengingat mantan rekan-rekan setimnya bermain dalam waktu yang sangat lama untuk Setan Merah. “Hanya Nicky (Butt) yang terhubung dengan klub sekarang, Tetapi ketika anda bermain lebih dari 2000 pertandingan untuk Manchester United, kami bisa berpendapat. Kadang-kadang positif, terkadang negatif, tetapi saya tidak berpikir ada kaitannya dengan hasil. Kami adalah pendukung klub, bekerja sama dengan mantan pemain lain yang bekerja di TV atau radio”.
Dilansir dari Sky Sports Giggs juga menambahkan dengan gaya menyindir, “itulah sepak bola, kadang memiliki pendapat yang berbeda. Tapi dia (Ibrahimovic) jelas tahu lebih banyak tentang klub daripada kami”.
baca juga : Sejarah berdarah Escobar
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.