Connect with us

Hi, what are you looking for?

Sepak Bola

Menjadi Seputih Raul

Raul Gonzales
Raul Gonzales

Last updated on 28 Agustus, 2023

iSports.id – Jika ada pertanyaan siapakah nomor 7 terbaik yang pernah dimiliki Real Madrid? Anak-anak milenial sekarang pasti menyebut nama Cristiano Ronaldo. Padahal di medio 90-an ada seorang pemiliki nomor 7 Real Madrid, yang sejatinya merupakan cermin dari El Real. Ia adalah Raul Gonzalez Blanco.

Dalam bahasa Spanyol blanco berarti putih. Uniknya istilah ini juga sangat identik dengan Real Madrid, yang berseragam utama putih sehingga dijuluki Los Blancos.

Bagi Madridista di era 90-an, nama Raul adalah sebuah ikon kebanggaan bagi klub dan Spanyol. Para fans tidak pernah khawatir ketika Real Madrid akan bertanding jika terdapat nama Raul di lineup.

Sebab seorang Raul selalu menunjukkan tajinya sebagai juru selamat bagi Los Blancos. Raul bisa dengan cepat mengubah jalan suatu pertandingan hanya dengan kehadirannya di tengah lapangan.

Pemain asli Kota Madrid ini awalnya memulai karier bersama Atletico Madrid. Ayah Raul adalah penggemar Atletico. Terlebih, ia memang tinggal di kawasan yang mayoritas adalah pendukung Atletico. Namun garis hidup berkata lain. Raul ternyata ditakdirkan untuk menjalani kegemilangan kariernya bersama Real Madrid.

Gelontoran gol demi gol ia berikan kepada Madrid, dan menjadikannya idola spesial di hati para fans. Bahkan para fans tidak segan melabelinya sebagai Pangeran Madrid. Pujian demi pujian pun sering terlontar atas performanya di lapangan hijau.

“Raul adalah pemain yang sangat sulit untuk dilawan. Ia selalu menjadi jalan keluar bagi rekan-rekannya yang terlihat kesulitan. Kita (Manchester United) tidak mampu menghentikannya,” Sir Alex Ferguson

Raul Gonzales dengan ban kapten Real Madrid

Raul Gonzales dengan ban kapten Real Madrid

Ban kapten yang melingkar di lengan kiri Raul sejak tahun 2006, saat umurnya baru 26 tahun, menjadikannya kapten termuda dalam sejarah Real Madrid. Ini merupakan bukti sahih bahwa Raul mempunyai tempat tersendiri di Real Madrid. Pihak klub pun tak sungkan menganugerahkan kontrak seumur hidup (bersama Iker Casillas), dengan catatan ia bermain 30 kali tiap musimnya.

Perubahan mulai terjadi saat Florentino Perez datang dengan megaproyek Los Galacticos-nya. Pemain-pemain berlabel superstar direkrut, salah satunya adalah Luis Figo. Hal ini menjadi tonggak dimulainya era Galacticos Real Madrid.

Saat orang membicarakan Madrid dan Galacticos-nya, tentu akan mengingat nama seperti Zinedine Zidane, Luis Figo, Ronaldo, dan David Beckham. Mereka bintang-bintang awal yang direkrut Madrid untuk proyek ini. Kesemua pemain bintang dikontrak dengan gaji luar biasa besar.

Nah justru hal inilah yang menjadi pembeda seorang Raul Gonzalez dengan para bintang tersebut. Dia tidak pernah diidentikkan dengan uang atau pun modis. Nama Raul besar karena kontribusinya, sama halnya seperti legenda Madrid lainnya macam Emilio Butragueno atau bahkan Alfredo di Steffano.

Ketika era Galacticos berjalan, maka muncullah istilah ‘Pavones’ untuk para pemain lulusan La Fabrica (akademi muda Real Madrid), serta ‘Zidanes’ untuk para pemain bintang.

Raul, sebagai salah satu anggota ‘Pavones’, ternyata mampu menyejajarkan dirinya dengan para ‘Zidanes’. Atas performanya tersebut Raul bahkan mendapat pengakuan para bintang baru, salah satunya adalah Luis Figo.

“Aku telah banyak bermain dengan pemain-pemain yang bagus. Namun Raul adalah pemain dari dimensi lain. Aku bahkan tidak pernah melihat pemain sebagus Raul Gonzalez,” Luis Figo

Raul Gonzales saat berseragam Schalke 04

Raul Gonzales saat berseragam Schalke 04

Pada hari ini 19 Februari, tepatnya tujuh tahun lalu, Raul Gonzalez membuat golnya yang ke-400. Gol itu dibuatnya kala sudah berseragam Schalke 04, yang baru ia bela selama 18 bulan. Dalam laga Schalke melawan Vfl Wolfsburg tersebut, ia menyarangkan satu gol sebagai tanda golnya yang ke-400 pada usia 34 tahun.

Raihan gol Raul sendiri sebenarnya sudah sangat mentereng ketika masih membela Real Madrid. Ia menorehkan 322 gol dalam 741 laga.

“Saya tidak tahu ini gol ke-400 saya. Namun saya gembira. Indah rasanya menembus pencapaian ini,” Raul Gonzalez

Raul yang begitu karismatik memang sukses mencuri hati para fans dan manajemen Schalke. Sampai-sampai mereka berniat untuk memensiunkan seragam No. 7 yang dikenakan oleh sang striker.

Pada akhirnya niat itu urung dilaksanakan. Pada tahun 2013, satu tahun setelah Raul meninggalkan Gelsenkirchen (markas Schalke), nomor tersebut diberikan kepada wonderkid Schalke, Max Meyer.

Raul dengan putrinya, Maria

Gelontoran gol Raul untuk klub dan timnas spanyol juga menjadi penanda bahwa Sang Pangeran Madrid adalah sosok yang mustahil untuk dilupakan oleh pecinta sepak bola.

Pecinta bola medio 90-an pasti rindu melihat aksi tembakan kaki kirinya yang akurat, penyelasaian dingin, atau congkelan sederhana yang diakhiri dengan mencium cincin di jari manis ciri khas Raul. Hala Raul!

Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Baca Juga

Berita Olahraga

iSports.id — Real Madrid berhasil mengamankan satu tiket menuju babak perempat final Liga Champions setelah sukses menekuk musuhnya, RB Leipzig. Pertandingan leg kedua antara...

Berita Olahraga

iSports.id – Tendangan melengkung gelandang veteran Luka Modric memberi Real Madrid kemenangan 1-0 atas Sevilla pada hari Minggu. Mengangkat mereka unggul delapan poin dari...

Berita Olahraga

Isports.id – Polemik panas European Super League dengan UEFA kini menemui babak usai meredup beberapa musim. Mencuatnya isu setelah Pengadilan Uni Eropa memutuskan sebuah...

Sepak Bola

iSports.id – Real Madrid tengah merasakan getirnya badai cedera, dan pelatih mereka, Carlo Ancelotti, kini harus mengatasi tantangan ini. Sehingga, musim ini seperti sebuah...