7 Maret menjadi hari spesial bagi Roy Makaay. Tepat pada hari ini di tahun 2006 penyerang berpaspor Belanda itu membuat rekor gol tercepat Liga Champions dengan catatan 10,12 detik.
iSporst.id – Kompetisi antarklub di benua biru atau yang lebih kita kenal dengan Liga Champions, selalu menghadirkan momen-momen spesial di dalamnya. Hanya klub-klub yang terbaik di benua Eropa yang bisa tampil di kompetisi yang mulai bergulir dari tahun 1955/1956 itu. Kerasnya persaingan antarklub ini berimbas dengan pertandingan-pertandingan hebat dengan berbagai drama gol di dalamnya.
Jika ada pertanyaan apa ada gol yang tercipta di Liga Champions di bawah satu menit? Jawabannya banyak. Namun rekor tercepat dibuat oleh pria bernama Roy Makaay. Gol ini hadir tatkala Makaay berseragam Bayern Muenchen. Hanya dalam waktu 10,12 detik sejak kick off dia telah membobol gawang lawan. Fantastis!
Rekor ini tercipta kala Bayern Muenchen harus bersua Real Madrid dalam lanjutan leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2006/2007. Die Roten yang sebelumnya harus menelan kekalahan di laga pertama dengan skor 2-3, membutuhkan kemenangan di laga ini. Saat wasit Michhel Lubos meniupkan peluit, maka pada saat itulah Bayern secara luar biasa langsung memberikan tekanan hebat kepada Madrid
Bola kick off yang dimulai dari Gonzalo Higuain mengalir ke sisi kiri Madrid yang kala itu dikawal Roberto carlos. Namun sayang petaka hadir disini, Hasan Salihamidzic mampu mencuri bola untuk kemudian memberikan melepaskan umpan silang mendatar. Umpan pria berpaspor Bosnia Herzegovina ini kemudian disambar oleh Roy Makaay yang meneruskannya menjadi gol untuk FC Hollywood.
Rekor pun tercipta. Catatan resmi dari UEFA gol dari Makaay hanya berdurasi 10,12 detik. Ini menyingkirkan rekor Gilberto Silva (Arsenal) dengan 20,12 detik. Rekor gol ini sudah berumur lebih dari satu dekade dan hingga saat ini belum ada yang memecahkannya.
Di Tahun 2011 sebenarnya rekor ini hampir saja terpecahkan oleh Jonas (Valencia). Catatan waktu jonas hanya berbeda beberapa seperkian detik saja dengan Makaay, yaitu 10.96 detik.
Striker Jempolan
Berbicara tentang Roy Makaay, maka akan identik dengan gol-gol yang ia ciptakan. Pemain bernama asli Rudolphus Antonius Makaay ini berperan besar membawa Deportivo La Coruna menjuarai La Liga pada musim 1999/2000. Raihan 22 golnya membawa Super Depor menyeruak mengganggu hegemoni Real Madrid dan Barcelona.
Bersama Djalminha, Diego Tristan, Donato, dan Mauro Silva, Makaay mampu memperlihatkan penampilan yang luar biasa. Membela Super Depor selama empat musim. Dia kemudian diboyong dari Stadion Riazor untuk membela Bayern Muenchen. Die Rotten begitu terkesima dengan penampilan Das Phantom (julukan Makaay) saat membawa pasukan Riazor menang atas Muenchen di Liga Champions di tahun 2002.
Di Muenchen ia tampil luar biasa. Berbagai gelar juara mampu didapatkannya di Jerman. Catatan impresifnya terus berlanjut di musim musim berikutnya. Hal inilah yang akhirnya membuatnya dipanggil untuk memperkuat Timnas Belanda. Der Oranje yang kala itu tidak bisa tampil di piala dunia sedang mencari alternatif baru dalam sisi penyerangan.
Kala itu Negeri Kincir Angin tampil tidak terlalu bagus pada tiap kompetisi. Biang permasalahannya adalah perseteruan antara Patrick Kluivert dan Ruud Van Nistelrooy. Namun disaat permasalahan itu tak kunjung selesai, Makaay muncul sebagai harapan baru Belanda. Legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff memberikan pernyataan bahwa Makaay mampu menjadi solusi baru lini depan negerinya yang masih belum mampu tampil maksimal.
Dalam permainan Makaay selalu mampu memberikan bahaya bagi gawang lawan dengan pergerakannya yang sulit dideteksi oleh lawan. Pria yang mempunyai ibu orang Maluku ini bisa secara tiba-tiba hadir di muka gawang lawan dan siap mencetak gol. Maka tidak heran julukan The Phantom atau Das Phantom melekat pada dirinya. Walaupun tidak sehebat Nistelrooy namun secara fungsional Makaay mampu memberikan alternatif bagi lini depan Der Oranje.
Roy Makaay sendiri akhirnya mengakhiri masa baktinya kepada sepak bola di tahun 2010 ketika membela Feyenord. Namun rekor gol tercepatnya hinga saat ini masih bertahan. Kompetisi Liga Champions 2018/2019 saat ini masih bergulir, mari kita lihat saja apakah rekor ini masih akan bertahan.
baca juga : paradinha dan tekhni penalti unik jorginho
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.