iSports.id – Argentina tampaknya masih belum bisa tampil maksimal dalam gelaran Copa America 2019. Albiceleste hampir saja menelan kekalahan jika tidak disamakan oleh Lionel Messi. Hasil seri ini semakin tidak menguntungkan posisi Argentina di klasemen Grup B.
baca juga: Chile Memulai Copa America Dengan Kemenangan
JALAN PERTANDINGAN
Tim Tango sebenarnya memulai pertandingan dengan semangat yang tinggi, kemenangan menjadi target utama. Atmosfer stadion Belo Horizontepun terlihat mendukung Lionel Messi dan kawan-kawan untuk mengejar kemenangan. Bagaimanapun Argentina wajib menang jika ingin menjaga asa lolos ke putaran berikutnya. Argentina bermain dengan 4-4-2, Paraguay berusaha menahan dengan 4-2-3-1. 10 menit pertama berjalan agresif. Paraguay mengandalkan duel-duel fisik untuk mengatasi kecepatan permainan Argentina.
Pemain Paraguay bermain ngotot di lini tengah
25 Menit pertama pertandingan berjalan membosankan, bola hanya berkutat di area lini tengah permainan. Tidak ada peluang yang benar-benar matang. Kedua kiper tidak benar-benar diuji. Permainan Argentina terlalu standar, Paraguay diuntungkan. Fans Argentina masih menunggu keajaiban Lionel Messi. Hingga menit ke-30, Messi masih sulit membongkar pertahanan lawan. Dia bekerja seorang diri, tanpa rekan yang cukup kuat sebagai partner.
Messi mendapatkan peluang lewat tendangan bebas pada menit ke-34. Biasanya, bola seperti ini adalah bola makanan Messi di Barcelona, tetapi kali ini dia gagal memaksimalkannya. Keasyikan menyerang, Albiceleste seperti terbuai dengan longgarnya pertahanan. Pada menit 37 Lewat serangan balik Paraguay, Almiron melepaskan umpan apik yang disambut Richard Sanchez, yang kemudian menendang bola ke sudut bawah gawang Marchesin.
Gol dari Richard Sanches
Sepertinya masalah Argentina betul-betul belum terpecahkan, minim kreativitas. Meskipun menguasai penguasaan bola, tetapi ketika memasuki third zone Paraguay alur serangan seakan akan mati. Keadaan ini bertahan hingga turun minum.
baca juga: Copa America 2019: Argentina Dikalahkan Kolombia
BABAK KEDUA
Memasuki babak kedua, pelatih Argentina, Lionel Scaloni mencoba mengubah alur pertandingan. Aguero masuk menggantikan Roberto Pereyra. Argentina bermain dengan tiga striker, dengan Messi sedikit mundur untuk membangun permainan. Namun nyatanya Paraguay bermain cerdik dengan menaikkan garis pertahanan. Alhasil Argentina masih kesulitan membongkar pertahanan Paraguay. Masuknya Aguero belum mengubah banyak hal, lini tengah Argentina kurang kreatif.
Tagliafico juga tidak bermain baik dalam pertandingan ini
Peluang bersih Argentina akhirnya tercipta di babak kedua, lewat Sergio Aguero. Penyerang Manchester City ini menembus sisi kiri pertahanan Paraguay dan melepaskan umpan silang yang diterima Martinez. Namun, tembakan Martinez melambung menghantam tiang gawang, dan bola rebound yang disambar Messi berhasil diblok lawan. Bola hasil peluang ini seharusnya berbuah tendangan sudut, namun VAR berbicara lain.
VAR membantu Argentina. Wasit memutuskan salah satu bek Paraguay melakukan pelanggaran handball ketika menghalangi tembakan Lautaro Martinez. Penalti untuk Argentina. Tanpa ampun LA Pulga mengeksekusi dengan sempurna, skor 1-1. Lima menit berselang, giliran Paraguay yang mendapatkan hadiah penalti. Otamendi membuat kesalahan fatal ketika menekel striker Paraguay dari belakang dalam kotak penalti. Penalti untuk Paraguay.
Messi dijaga ketat oleh pemain Paraguay
Namun sayang tembakan Derlis Gonzalez masih bisa dimentahkan oleh Marchessin. Pertandingan berlanjut tanpa ada peningkatan tempo, Paraguay sukses menahan alur cepat permainan tim Tango. Garis pertahanan tinggi Paraguay dan fokus bertahan benar-benar menyulitkan Argentina. Hal ini juga memaksa Albicelsete ikut tertekan garis pertahanan menjadi rendah, bahkan Aguero kadang ikut membantu ke belakang.
Lini tengah Argentina yang dikomandoi Paredes masih belum impresif
Di beberapa menit akhir pertandingan tidak ada yang berubah, Argentina terkesan ogah-ogahan menang. Hingga akhir pertandingan skor tetap tidak berbubah, hasil imbang ini semakin menyulitkan Argentina untuk lolos ke fase berikutnya. Karena di tempat lain Colombia sukses menjungkalkan Qatar lewat gol tunggal Duvan Zapata. Argentina masih berpeluang lolos jika mengalahkan Qatar dengan skor besar.
MESSI TIDAK BISA BEKERJA SENDIRI
Mantan pemain timnas Argentina dan Pelatih Atlecito Madrdi, Diego Simeone akhirnya ikut buka suara mengenai kiprah Lionel Messi di ajang Copa America 2019. Menurut Simeone, Messi juga butuh dukungan dari rekan-rekan setimnya untuk membuat keajaiban. Pemain yang bermain bersama Messi harus mengerti potensi mereka masing-masing. Potensi itu besar dan ada dalam diri masing-masing pemain,” ujar Simeone.
“Messi bisa menemukan solusi di setiap pertandingan, tetapi dia butuh sebuah tim.” –Diego Simeone
Messi tidak bisa bekerja sendirian
Mantan pemain Inter Milan ini juga meminta publik Argentina untuk tetap percaya kepada El Messiah (julukan Messi). Menrutunya Messi merupakan tipe pemain yang selalu mengincar kemenangan. Saya tak punya keraguan soal kelas Messi dan kemampuannya. Dia akan beradaptasi dengan situasi apa pun karena dia ingin menang. Saya melihatnya setiap hari di Spanyol Messi bermain di formasi apa pun karena dia ingin menang,” tutup Simeone.
baca juga: Paradinha dan Keunikan penalti Jorginho
SUSUNAN PEMAIN
Argentina (4-4-2)
Pelatih: Lionel Scaloni
Marchesin, Casco, Pezzella, Nicolas Otamendi, Tagliafico; Lo Celso, Paredes, Pereyra (Sergio Aguero) De Paul (Matias Suarez), Lautaro Martinez (Angel Di Maria), Lionel Messi.
Paraguay (4-2-3-1)
Pelatih: Juan Carlos Osorio
Fernandez, Piris, Gomez, Alonso, Arzamendia, Gonzalez (Juan Escobar), Sanchez, R Rojas, M Rojas, Almiron (Celso Ortiz), Santander (Oscar Romero).
baca juga: Messi Kembali Ke Timnas Argentina
Sumber: berbagai sumber
Foto : berbagai sumber
