iSport.id – Setelah mendapatkan hasil buruk di beberapa pertandingan terakhir, Ole Gunnar Solskjaer terpaksa harus angkat kaki dari kursi kepelatihan Manchester United. Kekalahan 1-4 atas tim promosi Watford menjadi akhir dari perjalanan pelatih asal Norwegia tersebut, setelah kurang lebih hampir 3 tahun melatih “The Red Devils”.
Dalam 3 tahunnya di Manchester United, tidak ada satupun trofi yang diraih oleh Solksjaer selama melatih Harry Maguire dan kawan-kawan. Meskipun begitu, Manchester United di bawah komando Solskjaer tergolong cukup konsisten mengisi posisi papan atas Liga Inggris di setiap musimnya.
Di musim pertamanya pada 2018-19, Solksjaer datang ke Manchester United pada Desember 2018 setelah klub tersebut memecat Jose Mourinho. Pada awal kedatangannya yang masih berstatus caretaker, Solskjaer berhasil tampil konsisten meskipun menjelang akhir musim mulai menunjukan ketidakstabilan. United sendiri finish di urutan keenam dan harus puas hanya tampil di Europa League di musim selanjutnya.
Di musim 2019-20 perjalanan mereka juga tergolong berliku, terutama diparuh pertama musim. Kedatangan Bruno Fernandes di awal tahun 2020 cukup memberikan angin segar kepada Setan Merah, yang membuat MU sanggup tampil konsisten hingga akhir musim. Pada musim yang sempat terhenti karena pandemi Covid-19, MU finish di urutan ketiga dan mengamankan satu bangku di Liga Champions. Tetapi pada 3 ajang turnamen lainnya, Piala Liga, FA Cup, dan Europa League langkah mereka harus terhenti di babak semifinal.
Di musim selanjutnya, 2020-21, di pertengahan musim mereka sempat memuncaki klasmen Liga Inggris sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan rival se kotanya Manchester City. United sendiri finish di urutan kedua yang merupakan kali kedua pasca pensiunnya Sir Alex Ferguson, United bisa finish di urutan kedua.
Meskipun begitu, di ajang Liga Champions, mereka sudah harus tersingkir di babak penyisihan grup dan terpaksa harus berlaga di Europa League. Di kasta kedua kompetisi Eropa tersebut, United bisa melaju hingga partai final sebelum akhirnya harus kalah dalam drama adu penalti dari Villareal. Sedangkan di Piala liga mereka dihentikan Manchester City di babak semifinal, serta dikalahkan Leicester City di perempat final FA Cup.
Baca juga: Negara Eropa Yang Sudah Lolos Piala Dunia 2022
Memasuki musim 2020-21 ini, kedatangan kembali Cristiano Ronaldo, serta datangnya beberapa pemain bintang seperti Jadon Sancho dan Raphael Varane diharapkan bisa membuat MU kembali masuk dalam bursa kandidat juara. Tetapi yang terjadi mereka justru tampil angin-anginan dan mendapat serangkaian hasil buruk yang saat ini membuat mereka terlempar dari kursi persaingan juara.
Mulai dari kekalahan memalukan 0-5 di kandang atas rival abadi mereka Liverpool dan kembali menelan pil pahit, setelah takluk 0-2 di kandang sendiri melawan rival satu kota, Manchester City. Serangkaian hasil buruk ini membuat posisi Solskjaer semakin di ujung tanduk. Dan kekalahan memalukan 1-4 atas tim promosi Watford, membuat Ole harus mengemasi barang dan angkat kaki dari Old Trafford.
Selama melatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer sudah memainkan 168 pertandingan di semua kompetisi. Dari 168 pertandingan tersebut, Solskjaer berhasil meraih 91 kemenangan, 37 seri, dan 40 kekelahan. Di bawah Solksjaer United mencetak total 308 gol serta kebobolan 183 gol. Presentase kemenangan yang diraih Solksjaer sebesar 54,2%.
Hasil tersebut merupakan raihan terbaik kedua pelatih United selepas Sir Alex Ferguson pensiun di bawah Jose Mourinho. Selama melatih Manchester United dari 2016-2018, “The Special One” meraih presentase kemenangan sebesar 58,3%. Dari 144 pertandingan yang dilaluinya, Mourinho mencetak 84 kemenangan, 32 seri, 28 kekalahan dengan jumlah gol 244 serta kebobolan 121 gol. (Edr/Adr)
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
