iSports.id – Cinta Francesco Totti kepada AS Roma sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Seluruh karir sepak bolanya ia abdikan kepada klub Ibu Kota tersebut. Totti yang setelah pensiun dari lapangan hijau yang membesarkan namanya tersebut pun tetap mengabdi pada Roma setelah pensiun di 2017 silam. Pada periode tersebut Totti bergabung dengan manajemen sebagai Direktur AS Roma. Namun hubungan itu akhirnya putus, sang pangeran Roma mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi Direktur AS Roma.
baca juga: Francesco Totti Resmi Pensiun
KEPUTUSAN BERAT
Bagi para fans AS Roma, Totti merupakan simbol klub Ibu Kota. Kecintaan fans Gialorossi kepada Totti pun juga berbalik, sang pangeran terus mengabdi untuk Roma. Namun romantisme ini berakhir, dan menutup kisah romantik dan profesionalisme selama 42 tahun. Dilansir dari Football italia, Totti menyatakan bahwa dirinya mundur dari kursi Direktur AS Roma.
Dalam sesi jumpa pers, Totti menyatakan mundur dari kuris Direktur AS Roma
“Saya mengirim email untuk mengungkapkan sesuatu yang terasa tak terbayangkan sebelumnya. Saya menuliskan surat pengunduran diri. Saya dulu berharap ini tidak perlu terjadi, tapi hari yang ditakdirkan telah tiba, yang buat saya sangat buruk dan menyakitkan,” ungkap Totti dalam jumpa persnya.
“Mereka tidak pernah mengikutkan saya dalam pembahasan teknik, mereka tidak pernah meminta saya untuk mengekspresikan apa yang saya rasakan.” –Francesco Totti
Mundurnya Totti memutus ikatan 42 tahun keduanya
Totti juga menambahkan jika keputusan berat ini ia buat setelah mempertimbangkan kondisi yang tepat untuk dirinya di Roma. “Mempertimbangkan kondisinya, sudah benar buat saya membuat keputusan keras ini, terutama karena saya tak pernah punya kans untuk bekerja di area teknis dengan Roma. Saya membuat keputusan ini setelah beberapa bulan, tapi ini tampaknya tepat,” ujar legenda Roma tersebut.
baca juga: Paulo Fonseca Resmi Jadi Pelatih Baru Serigala Roma
TIDAK DIANGGAP
Dalam pernyataannya juga Totti menambahkan jika memang kondisi di jajaran manajemen Romalah yang membuatnya mengambil keputusan ini. “Keputusan ini bukan salah saya. Mereka tahu hasrat saya untuk memberikan yang terbaik untuk tim. Tapi, mereka tak pernah menginginkannya. Mereka seperti menjauhkan saya dari segalanya. Di tahun pertama, itu bisa terjadi. Di tahun kedua, saya menyadari apa yang saya inginkan dan kami tak pernah sejalan, tak pernah membantu satu sama lain,” sambung Totti.
Totti merasa dirinya tidak dianggap dan tidak bisa menjalankan tugasnya
Dalam konferensi pers tersebut Totti juga menuding jika Presiden Roma, James Palotta salah dalam mengambil keputusan. Menurutnya Palotta dikelilingi oleh orang-orang yang salah. Tidak lupa Totti juga menuding jika mereka ingin menyingkirkan para pemain asli Roma, termasuk Daniele De Rossi. De Rossi sendiri memang dilepas Roma setelah kontraknya diputuskan tak diperpanjang.
“Mereka tahu niat-niat dan apa yang saya inginkan, untuk memberikan begitu banyak hal kepada klub dan tim ini. Tapi mereka tak pernah ingin saya melakukan itu, sejujurnya. Mereka menepikan saya dari setiap keputusan. Semua orang tahu mereka membuat saya berhenti bermain,” tambah il Purpone (julukan Totti).
Totti juga menuding James Palottalah yang ingin menyingkirkan anak-anak asli Roma
ADDIO TOTTI
Namun sesakit sakit hatinya Totti, baginya Roma tetaplah segalanya. Ia tetap mengisyaratkan agar para fans tetap bersatu untuk mendukung Serigala Ibu Kota. “Ini adalah klub untuk dicintai dan didukung. Tidak boleh ada kubu pro-Totti, pro-Palotta, atau pro-Baldini. Hanya ada fans Roma. Seperti yang saya bilang, presiden, pelatih, pemain lewat semua, tapi bendera tim tidak. Saya sudah berpikir lama dan keras. Mari bilang ini bukan salah saya. Saya tak tahu apa lagi yang harus diungkapkan kepada kalian,” imbuhnya.
Totti tetap menghimbau agar fans tetap bersatu. tampak kanan (Palotta)
Akhir kata, akhirnya tidak lupa ia menyampaikan terima kasih dan perpisahan bagi semua fans Roma. “Saya mengucapkan terima kasih kepada orang-orang di Roma, melihat bagaimana mereka memperlakukan saya selama ini. Ada rasa saling hormat baik di dalam maupun luar lapangan. Jadi yang bisa saya katakan pada mereka adalah untuk terus mendukung Roma.” “Melihat mereka membuat saya sedih. Rasa cinta mereka tak pernah berakhir. Dari luar, saya bisa mengatakan bahwa sangat sulit melihat Totti jauh dari Roma,” tutup Totti. Addio Totti. Grazie!!
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
