Last updated on 31 Agustus, 2023
iSports.id – Real Madrid mengambil langkah sensasional, resmi pada hari ini (12/3), El Real akan dilatih kembali oleh pelatih yang memberikan mereka banyak gelar, Zinedine Zidane.
La Liga musim 2018/19 belum berakhir, akan tetapi El Real dengan berani memecat manajer mereka Santiago Solari. Musim ini memang berjalan begitu buruk untuk Los Blancos. Hingga saat ini mereka nyaris tidak punya kesempatan meraih trofi apapun. Tersingkir di Liga Champions dan Copa Del rey, serta hanya sedikit peluang kecil di La Liga.
Kondisi ini lah yang membuat El Real mau tidak mau membuat perubahan. Florentino Perez (Presiden Real Madrid) akhirnya untuk kali kedua dalam musim ini memecat pelatih dan menunjuk pelatih baru.
Kali ini, Santiago Solari yang menjadi korban pemecatan Florentino Perez. Solari dianggap tidak banyak membawa perubahan di kubu El Real sejak kedatangannya menggantikan Julen Lopetegui.
Sebelum nama Zidane ditunjuk untuk menahkodai skuat Los Blancos, Jose Mourinho santer diberitakan sebagai pengganti Solari.
Namun, kenyataannya The Special One (julukan Mourinho) tidak dipilih. Perez dan para petinggi Madrid lainnya lebih memilih Zidane untuk kembali menukangi Sergio Ramos dan kolega.
Banyak alasan yang menyebutkan kenapa Mourinho tidak dipilih. Salah satunya adalah faktor suara pemain.
“Dia (Mourinho) meninggalkan Real madrid dengan banyak masalah, dan saya pikir dia justru akan memperburuk masalah yang sedang kami hadapi saat ini jika dia datang.” – Ramon Calderon.
Suara para pemain inilah yang diyakini menjadi pertimbangan para petinggi El Real dalam memilih Zidane.
“Para pemain mencintainya. Dia mampu mengubah gagasan pelatih pelatih lama seperti Rafa Benitez dan jose mourinho yang mengelola pemain dengan tangan dingin,” sambung Calderon.
Keputusan Zizou melatih Real Madrid kembali sebenarnya bukan tanpa resiko. Dengan kondisi El Real yang saat ini sedang tidak stabil, risiko yang dihadapinya sebenarnya lebih besar.
Mari katakanlah Zidane bisa menghadirkan performa positif di sisa akhir musim. Barangkali dia akan dicap sebagai juru selamat Madrid. Namun bila periode keduanya terhitung gagal, maka reputasi Zidane yang sudah terbangun dengan baik sebelumnya bisa tercoreng.
Baca juga: Siapa Pemain Incaran Zidane?
Tugas Zidane sekarang menjadi begitu berat, karena Madrid yang kini tidak sama dengan yang ia nahkodai sebelumnya.
Sosok protagonis macam Cristiano Ronaldo sudah tidak ada di tim. Sementara Gareth bale menjadi ejekan para fans Los Blancos. Belum lagi kepercayaan diri para pemain yang sedang menurun.
Satu hal yang bisa meringankan beban Zidane pada tugasnya kali ini adalah tidak adanya lagi target kampiun yang harus digapai.
Zidane pun bisa dikatakan sudah paham masalah Madrid sampai ke akarnya.
Saking paham betul dengan Madrid, Zizou pernah bertengkar dengan Florentino perez. Dia menentang Perez yang dengan mudahnya melepas Cristiano Ronaldo dan mempertahankan Gareth Bale. Beberapa keputusan lain sang presiden kabarnya juga kerap tidak sepaham dengan Zidane.
Baca juga: Zidane: Tidak Akan Ada yang Bisa Menyaingi Ronaldo di Madrid
Menampik hal ini, pernyataan Zidane ketika ia direkrut kembali seolah menjawab selisih paham tersebut.
Pelatih asal Prancis ini menyatakan bahwa dia mencintai Madrid dan sang presiden, dan hal inilah yang menjadi penyebab dirinya mau kembali ke pangkuan klub.
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.