iSports.id – Lanjutan fase grup UEFA Liga Champions pada Selasa malam hingga Rabu dini hari (5/10) WIB turut memberikan ucapan duka. Yakni melakukan minute of silence sebelum pertandingan untuk persepakbolaan Indonesia yang sedang tertimpa musibah. Setelah beberapa hari lalu liga-liga Eropa telah mengenakan ban hitam serta mengheningkan cipta, maka Liga Champions pun turut melakukannya.
Minute of Silence yang berlangsung di setiap laga menghadirkan penghayatan yang mendalam dari semua pihak. Tidak hanya dari FIFA, klub, ataupun pemain, supporter di seluruh dunia pun ikut memberikan belasungkawa. Melalui media-media sosial, konferensi pers, hingga poster-poster yang mereka pasang di negaranya masing-masing.
Baca juga: Prediksi Liga Champions: Barcelona vs Inter Milan
Salah satu poster yang menjadi sorotan masyarakat dunia, khususnya bagi masyarakat Indonesia adalah poster raksasa di kandang Munchen, Allianz Arena. Tidak sekedar poster belasungkawa, poster yang membentang lebih dari 15 meter tersebut juga mengungkapkan pesan berupa kecaman untuk pihak aparat di Tanah Air.
Liga Champions: Kecaman Dari Suporter Dunia Untuk Pihak Aparat Indonesia
Seperti yang bisa anda lihat di gambar, sepertinya masyarakat global memang tengah memantau kejadian yang ada di Indonesia. Sebagai sesama suporter sepakbola, mereka memberikan empati berupa dukungan. Juga kecaman bagi pihak yang dinilai mengemban tanggung jawab penuh dalam tragedi mengerikan ini, yaitu polisi.
Terdapat 2 poster raksasa yang bertuliskan, more than 100 people killed by the police, dan di bawahnya yang bertuliskan, remember the dead of Kanjuruhan. Maknanya kurang lebih, yang pertama berbunyi, ‘lebih dari 100 orang tewas karena polisi’. Sementara poster kedua berbunyi ‘ingatlah kejadian berdarah di Kanjuruhan’.
Baca juga: Rashford dan Diogo Dalot Menjadi Target Incaran Barcelona di Musim Depan
Selain itu, pada layar raksasa yang tergantung di atas tribun, terdapat tulisan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. In Memory of The Victims at Kanjuruhan Stadium Indonesia. Kemudian diterjemahkan dengan teks di bawahnya menggunakan bahasa Indonesia ‘Untuk Mengenang Para Korban di Stadion Kanjuruhan di Indonesia.
Ini merupakan momen yang sangat menyedihkan sekaligus menjadi hari paling kelam di dunia persepakbolaan dunia. Bahkan, Pep Guardiola pun menyandingkan kejadian ini dengan peristiwa yang terjadi pasca perang Rusia-Ukraina beberapa waktu lalu. Hal tersebut ia ungkapkan setelah pertandingan Derby Manchester pada Ahad (2/10) kemarin.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.