isports.id – Tak lama lagi, perhelatan akbar kejuaraan tenis di Australia akan segera digelar. Tepatnya pada hari Senin (17/1/2022) nanti. Rencananya, kejuaraan ini akan dilangsungkan di Melbourne selama dua pekan dan berakhir pada Ahad (30/1/2022).
Usai menolak kewajiban vaksinasi, petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic terpaksa tidak dapat mengikuti grand slam Australia Open (AO). Pihak pemerintah Australia secara resmi mencabut visa milik Djokovic dan memaksanya angkat kaki pada Kamis (6/1/2022).
Sebelumnya, pemain berkebangsaan Serbia tersebut telah mendarat di Australia sejak malam Kamis (5/1/2022). Sementara pihak bandara menahan visanya, ia tetap diizinkan untuk stay di negeri Kanguru tersebut. Ia telah percaya diri, bahwa penolakannya terhadap vaksinasi tidak akan berpengaruh pada keikutsertaannya di kejuaraan nanti.
Menuai Banyak Kritik Masyarakat
Seperti dikutip dari beberapa situs di internet, Novak Djokovic telah menyatakan bahwa dirinya siap mengikuti AO 2022. Dengan mengantongi surat pengecualian medis, ia menulis di akun instagram pribadinya, “Saya siap pergi dengan membawa izin pengecualian (syarat vaksinasi)”
Sikapnya dalam menolak vaksinasi tersebut menuai sensasi bagi masyarakat dunia, terutama rakyat Australia secara umum. Ia sempat menuai banyak kritik lantaran ingin mengikuti kejuaraan tanpa memperhatikan prokes dengan baik. Hal tersebut tentunya menjadi pemicu kegeraman bagi warga Australia.
Meski begitu, Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt tetap tidak memberinya izin karena gagal membuktikan dirinya memenuhi persyaratan untuk masuk. Akibatnya, keinginan untuk memecahkan rekor grand slam terbanyak pada Australia Open tahun ini kandas di tengah jalan.
Sepanjang sejarahnya, Djokovic banyak menorehkan prestasi dalam kejuaraan ini. Ia berhasil meraih sembilan gelar kejuaraan AO dan memiliki 20 gelar grand slam, setara dengan Rafael Nadal. Namun, para pakar mengatakan bahwa menurut performanya saat ini ia mampu melampaui pencapaian Rafael Nadal.
Tanggapan Presiden Serbia
Penolakan ini ditanggapi negatif oleh Aleksander Vucic, Presiden Serbia. Beliau geram pada pemerintah Australia atas perlakuan mereka pada Novak Djokovic.
Menurut beberapa media di Australia, kasus paparan Covid-19 yang ditimpa Novak cukup membuatnya tertolak untuk ikut dalam perhelatan akbar grand slam Australia Open tahun ini.
sumber : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.