iSports.id – Usai kekalahan Manchester United 7-0 dari Liverpool, kritik besar didapatkan oleh pemain mereka Bruno Fernandes. Fernandes, yang menyandang ban kapten pada pertadningan tersebut, mendapat kritik karena penampilannya yang kurang maksimal. Selain itu, ia juga lebih banyak melakukan protes kepada wasit daripada fokus membantu timnya membangun serangan. Padahal, dengan statusnya sebagai kapten di laga tersebut, harusnya ia bisa berkontribusi lebih.
Padahal, baru bulan lalu Fernandes mendapatkan pujian dari pelatih Erik Ten Hag. Bagi sang pelatih, penampilan pemain asal Portugal tersebut sangat krusial bagi timnya. Ia juga memuji kapabilitasnya sebagai seorang kapten. Menurutnya, dengan tanggung jawab untuk tampil baik dan menjadi kapten, Fernandes berhasil menjalankannya dengan baik. Namun, di momen penting lawan Liverpool, kaptennya tersebut justru gagal menjalankan tugas.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Bantai MU, Arsenal Comeback
Kritik pertama datang dari legenda United, Gary Neville. Menurut Neville, sang kapten benar-benar menunjukkan betapa buruk penampilan timnya. “Pada babak kedua, penampilan kami sangat buruk dan berantakan. Itu terlihat dari sang kapten, Bruno Fernandes,” ujar Neville. “Menurut saya ia sangat memalukan di beberapa momen di pertandingan tersebut. Namun harus saya akui bahwa ini bukan performa terbaik mereka dan dia (Ten Hag) akan menanganinya.”
Senada dengan Neville, Roy Keane juga mengritik sang kapten. Keane, yang juga merupakan mantan kapten MU, menganggap bahasa tubuh pemain asal Portugal tersebut kurang baik bagi seorang kapten. “Apa yang Fernandes tunjukkan pada pertandingan itu sangat buruk. Dia sangat berbakat dan dia adalah kapten. Namun bahasa tubuhnya, mengayunkan lengan dan tidak membantu pertahanan, tentu anda tidak bisa senang dengannya di ruang ganti.”
Agbonlahor Anggap Fernandes Bukan Rekan Yang Baik
Sedikit berbeda dengan kritikan legenda MU yang lebih menekankan Fernandes sebagai kapten, legenda Aston Villa Gabriel Agbonlahor menganggap Fernandes bukanlah rekan setim yang baik. Agbonlahor juga menganggap bahwa bahasa tubuh yang sang pemain tunjukkan menandakan bahwa ia bukanlah rekan setim yang baik.
Baca juga: 3 Faktor Penyebab Kekalahan MU Atas Liverpool
“Bagi saya, sejak ia berada di Premier League, tentu ia memiliki statistik yang baik, terlihat sebagai rekan setim yang buruk,” ujarnya. “Setiap pemain lain membuang bola atau ketika ia membuang bola, ia selalu mengangkat tangannya sebagai protes pada rekan setimnya.”
“Saya sendiri tidak ingat kapan terakhir kali dia bermain baik. Ia selalu menjadi pemain yang melayangkan protes. Bahkan ketika ia yang kehilangan bola. Dia bisa saja mengoper pada anda namun tidak sampai dan dia akan menyalahkan anda. Seperti itulah Fernandes, rekan setim yang buruk.”
Sumber: Mirror Football
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.