Last updated on 29 Agustus, 2023
iSports.id – Ada yang berbeda dari Valencia di akhir musim ini, ya mereka akhirnya merebut juara Copa del Rey setelah di final mengalahkan Barcelona 2-1. Ini merupakan kali pertama armada Marcelino Garcia meraih trofi bergengsi, semenjak terakhir mereka mendapatkannya di tahun 2008 silam.
Gelar ini semakin berharga karena Valencia adalah tim yang tidak diunggulkan juara.
Namun atas pandangan tersebut, Marcelino menjadi lebih bahagia lagi. Ia paham betul bahwa timnya tidak difavoritkan keluar sebagai jawara lantaran lawan yang dihadapinya adalah Barcelona. Tetapi untungya sang pelatih dan anak anak asuhnya tidak pernah terusik akan anggapan hal tersebut. Kepercayaan diri ini berbuah manis, mereka juara!
Barcelona sebenarnya tidak bermain buruk pada laga tersebut, sang bintang Azulgrana, Lionel Messi bahkan mencatatkan permainan yang luar biasa pada laga final tersebut. Bahkan La Pulga mendapatkan rating 9,1 dari situs penyedia statistik whoscore. ini merupakan rating tertinggi pada pertandingan tersebut.
Selama 90 menit King Leo mampu melepaskan 12 tembakan dengan 3 yang mengarah ke gawang. Sementara rasio Dribble sukses dan umpan suksesnya mencapai 85 persen pada pertandingan ini. Lalu bagaimana bisa, dengan statistic mecolok tersebut Barcelona tumbang.
Kata yang tepat menggambarkan Valencia adalah efektif. El Che paham betul dan tahu kapasitas tim mereka, dan bagaimana mereka harus bermain.
Barcelona memang menguasai bola dengan totol 77 persen berbanding 33 persen milik Valencia.
Namun sekali lagi, bertumpunya semua beban pada El Messiah justru menjadi bumerang bagi Valverde. Sejatinya El Barca bermain dengan 4-1-4-1, Azulgrana awalnya ingin membuka celah lewat Coutinho dan Sergi Robertod dari sisi sayap.
Hasilnya? Nihil besar, El Che malah unggul dua gol terlebih dahulu dan membuat Barca kalang kabut. Aliran bola Barcelona yang mudah terbaca karena bertumpu ke Messi selalu dapat dihentikan.
Lini tengah Valencia juga cerdik, mereka tidak lama memegang biola, namun memainkan pola passing-passing cepat yang membelah pertahanan Azulgrana.
Hal ini pun diakui oleh pelatih Barcelona Ernesto Valverde, mantan pelatih Athletic Bilbao ini menyatakan bahwa serangan balik Valencia sangat efektif.
“Mereka bagus dalam serangan balik dan sangat efektif. Kami bermain di paruh lapangan mereka dan tiba dengan mudah ke area sekitar kotak pinalti mereka. Tapi kami seolah kekurangan percikan dalam menyelesaikan serangan,” ujar Valverde kepada Marca.
Atas kekalahan ini banyak pihak juga yang menilai bahwa kekalahan atas Liverpool di Liga Champions masih membekas kepada squad Blaugrana. Namun hal ini buru-buru ditampik Valverde, karena menurutnya timnya juga sudah menunjukka kapasitas bertarung dan mendapatkan trofi.
“Laga ini berbeda, kami punya ekspektasi yang tidak bisa kami raih memang. Kami ingin juara, itu ada dalam diri seorang juara. Tapi tetap seseorang harus kalah hari ini,” tutup Valverde.
Baca juga: La Liga Pakai Bola Puma Musim 2019/20
Dua gol yang dicetak pemainnya seolah melambungkan tinggi squad kelelawar Mestalla. Mereka yang sebelumnya tidak diunggulkan mampu menggebrak semua pendapat tersebut.
Namun, bagi perlatih Valencia ini sebenarnya sudah sepantasnya didapatkan oleh timnya. Selain selalu menjaga nilai positif pada tim dan kerja keras pada tim.
“Saya merasakan kebahagiaan yang luar biasa tidak terlukiskan. Tidak mungkin memenangkan gelar bersama kami saat melawan Barcelona. Tidak mungkin memenangkan Copa del Rey ini tanpa penderitaan. Tetapi saya juga percaya, selalu ada dalam kesempatan dalam setiap serangan balik kami.” Ujar Marcelino Garcia.
Bagi Marcelino Garcia ini juga merupakan kemenangan perdananya atas Barcelona sejak ia melatih. Dari 21 laga terakhirnya bertemu Barca. Kemenangan Valencia di Copa del Rey juga seolah merobohkan dominasi para tim besar.
Untuk pertama kalinya dalam Sembilan tahun terakhir (1952), Copa Del Ray tidak diraih oleh tim tiga besar. Sebab sang Valencia hanya mendapatkan posisi ke empat pada akhir musim ini. Selamat El Che!
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.