iSports.id – Cabang olahraga angkat besi atau biasa disebut lifting merupakan jenis olahraga yang menggambarkan keperkasaan menjadi kebanggaan kaum adam. Namun, Windy Cantika Aisah menepis fakta tersebut dengan berhasil meraih medali perunggu pada Olimpiade Tokyo tahun 2021 lalu.
Windy Cantika Aisah menjadi putri kebanggaan Tanah Air dengan jejak prestasinya di kancah Internasional. Tepatnya pada tanggal 24 bulan Juli 2021 lalu, Windy sukses mencatatkan diri sebagai atlet Indonesia pertama yang meraih medali. Ia berhasil mengangkat beban hingga mencapai berat 194 kg, di mana hasil tersebut mengungguli lifter pesaingnya yang hanya 181 kg.
Atlet angkat besi putri tersebut bersaing dalam Olimpiade Tokyo dalam grup A kelas 49. Di dalamnya ada Zhi Hui Hao, lifter China 24 tahun, kemudian ada Saikhom Mirabai dari India berusia 27 tahun. Ada juga Jourdan Elizabeth Delacruz dari Amerika Serikat yang berumur 23, serta Nina Sterck dari Belgia 19 tahun.
Kebanggan Windy Cantika Aisah Dalam Meraih Prestasi
Putri cantik asal ibukota Jawa Barat tersebut masih berusia sangat muda, yakni 19 tahun. Ia lahir pada tahun 2002, dan memulai mengembangkan minatnya pada olahraga angkat besi di kelas 5 SD. Seiring berjalannya waktu, berbagai kesempatan ia coba, bahkan ia tampil percaya diri dalam ajang kejuaraan.
Dengan kata lain, mental juara yang ia miliki dan bakatnya dalam bidang angkat besi sudah cukup terlatih. Windy Cantika Aisah memiliki latar belakang keluarga yang berprestasi di bidang olahraga lifting.
baca juga : Tim Putra Dan Putri Indonesia Menang Atas Tim Korea Selatan Dalam Lanjutan BATC 2022
Yakni dari sang ibu yang bernama Siti Aisah, di mana ia merupakan atlet ternama di bidang angkat besi Indonesia. Sang ibu juga pernah meraih medali perunggu di tingkat Internasional pada tahun 1998 silam.
Bakat dan potensi besarnya sudah muncul sejak ia sukses memberikan rekor pada ajang Championships yang berlangsung di China, tepatnya pada April 2019. Catatan sebesar 117 kg total angkatan beserta 80 kg snatch, juga 97 kg yang ia peroleh dari clean and jerk semakin mengharumkan nama bangsa.
Selain itu, ia juga sempat tampil di kejuaraan IWF Junior tingkat Internasional yang berlangsung di Fiji bulan Juni 2019. Ia berhasil mencatatkan total angkatan seberat 179 kg, 81 kg snatch, serta 98 kg beban clean and jerk. Serta raihan 182 kg pada kompetisi yang sama, namun di kota yang berbeda, yakni di Pattaya.
Terbaik, ia menempati posisi atlet angkat besi putri terbaik dalam kejuaraan SEA Games 2019. Kesuksesannya membuat tim Merah Putih mendapatkan medali emas dan mengangkat nama Indonesia. Windy Cantika Aisah sendiri menjadi harapan bangsa untuk meneruskan jejak Sri Wahyuni yang memecahkan rekor.
baca juga : UniPin FF Cyber Royale Buka Peluang Besar Bagi Atlet Putri Esports
sumber : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.