Persipura Jayapura berhasil menghentikan tren negatif di dua laga tandang sebelumnya setelah mengalahkan tuan rumah Persela Lamongan dengan skor tipis 1-0 di Stadion Surajaya, Rabu (14/6) malam WIB.
Lamongan, isports.id – Persipura berhasil membuat pemndukung tuan rumah terdiam ketika Addison Alves memecah kebuntuan pada menit ke-66. Menerima umpan Prisca Womsiwor yang menusuk dari sisi kanan dituntaskan dengan sontekan yang sangat indah dari Addison untuk menaklukkan Choirul Huda. Addison tidak melakukan selebrasi setelah menjebol gawang mantan klubnya.
Tambahan tiga angka mengangkat posisi Persipura ke peringkat tiga klasemen sementara dengan mengoleksi nilai 19, terpaut tiga angka dari pemuncak klasemen Madura United. Sedangkan Persela turun satu tangga ke peringkat lima dengan 16 poin.
Caretaker Persipura Jayapura Metu Dwaramury menyatakan, kesabaran menjadi kunci keberhasilan Mutiara Hitam mengalahkan Persela Lamongan.
Kemenangan atas Persela membuat Persipura menghentikan catatan buruk di dua laga tandang terakhir. Di laga ini, pemain Persipura terlihat tidak banyak mengumbar emosi. Metu pun sumringah dengan sikap yang diperlihatkan anak asuhnya.
“Kami tidak ada istilah pemain inti atau tidak, semua sama. Hasil ini karena pemain, bukan karena strategi saya.”
“Saya hanya siapkan pemain untuk pertandingan ini, dan kembalikan karakter kami, sehingga mereka bisa seperti tadi,” kata Metu.
“Karakter pemain penting. Ada pemain, tak ada pelatih, masih bisa jalan. Tapi kalau tidak ada pemain, ada pelatih, sudah pasti tidak jalan. Kami tidak ada apa-apa dengan perginya Liestiadi, terima kasih kepadanya,” tuturnya.
Sementara itu tim tuan rumah melalui pelatihnya, Heri Kiswanto, mengakui kekalahan ini sangat menyesakkan bagi Persela. Selain dikalahkan di hadapan pendukungnya pada laga terakhir sebelum libur Lebaran lewat gol mantan striker mereka, Addison Alves, Persela juga menghadapi Persipura yang dalam kondisi pincang akibat kehilangan sejumlah pemain pilar.
“Dari awal sudah saya katakan harus fokus, karena karakter tim Persipura ini, walaupun tidak ada beberapa pemain bintang, mereka sudah punya ritme main, dan ini yang harus diwaspadai,” ucap Heri.
“Tadi ada peluang, tapi tidak jadi. Bahkan dapat dua peluang, terlalu menyia-siakan, sayang sekali. Tentunya (peluang) Ivan Carlos itu mutlak. Mungkin kalau itu jadi, bisa lain ceritanya,” lanjutnya.
“Kami sudah dua kali kalah di kandang, tentu kami akan instropeksi, dan harus bangkit. Yang jelas kurang tenang dan terburu-buru. Di belakang juga harusnya enggak perlu seperti itu, bola rebound saja,” tambahnya.
Heri Kiswanto menambahkan, kegagalan menyelesaikan peluang menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran staf pelatih saat libur Lebaran nanti, agar bisa tampil lebih baik saat bertandang ke markas Semen Padang pada 3 Juli.
“Saya akan coba memperbaiki peluang-peluang yang tidak bisa itu ke depan. Yang jelas ini sepakbola. Saya harus perhatian kepada pemain, sepakbola bisa saja situasinya tidak terduga. Saya selalu katakan jangan melakukan kesalahan elementer di sepakbola,” tutup Heri Kiswanto.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.