Pembalap tim Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku bahwa timnya kini bersaing keras dengan tim Yamaha di MotoGP musim 2017.
Italia, isports.id – Andrea Dovizioso mengatakan bahwa perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun ini “benar-benar terbuka” menuju lima balapan terakhir, karena ia yakin tidak ada satupun trek yang tersisa yang akan sangat mendukung salah satu dari Honda atau Ducati.
Dovizioso, yang berada di puncak klasemen dengan Marc Marquez dari tim Honda, telah menyatakan awal musim ini bahwa Ducati perlu memperbaiki tatanan gelar karena masih ada sirkuit dimana pabrikan berbasis Italia itu secara historis belum cukup kompetitif.
Namun, Desmosedici GP17 tampil bagus di Silverstone dan Misano – dua tempat di mana Ducati tidak diharapkan untuk unggul – dan Dovizioso sekarang yakin timnya dapat secara konsisten bersaing melawan Honda.
Ketika ditanyai tentang Misano dimana trek yang tersisa cenderung mengungguli produsen keduanya, Dovizioso mengatakan bahwa dia tidak tahu apapun.
Dia menjelaskan (dikutip MotoGP.com, 16/9/2017): “Pastinya, ada beberapa trek yang saya suka, beberapa trek yang dia (Marquez) sukai, tapi lebih penting lagi bagaimana motor bekerja baik dengan ban yang kita miliki di akhir pekan itu. Jadi tidak mungkin bisa diprediksi hasilnya.
“Saya pikir persaingan akan benar-benar terbuka. Saya bisa memastikan Marc dan Honda benar-benar kuat saat ini. Tapi juga kami konfirmasikan, di beberapa trek, dalam beberapa kondisi, di mana biasanya kami tidak berjalan baik, sekarang kami bisa mengendalikannya.”
Dovizioso juga menepis anggapan bahwa dia akan meminimalisir kerugian poinnya dari Marquez di Aragon, trek berbasis Spanyol yang secara tradisional merupakan tempat menyenangkan bagi motor tim Honda.
Marquez telah mencetak empat podium kelas utama berturut-turut di Aragon dan dengan nyaman memenangkan balapan tahun lalu, di mana tidak satupun dari delapan motor Ducati yang berpartisipasi masuk jajaran 10 besar.
“Di Aragon kami menang,” Dovizioso mengklaim. “Kami akan mengusahakan sebuah pendekatan berbeda, jika tidak, bagaimana bisa berharap mengalahkan seseorang seperti Marc?
“Kami harus bekerja seperti yang telah kami lakukan pada beberapa balapan terakhir, meskipun Aragon adalah salah satu trek favorit Marc. Itu membuat perbedaan, tapi kami tidak bisa mengatakan bahwa kami tidak akan mencoba.
“Tidak ada gunanya berbicara tentang trek yang kurang lebih menguntungkan. Secara teori kami seharusnya tidak kompetitif (di Misano) tapi kami menunjukkan kecepatan. Jadi sulit membuat prediksi dalam beberapa pengertian.”
Sementara itu, Marquez juga mengatakan bahwa dia tidak bisa menebak bagaimana Honda dan Ducati bisa bersaing di putaran yang tersisa, mengingat balapan terakhir belum seperti yang diharapkan.
“Jujur saja di Austria saya berharap bisa finis 10 detik di belakang Dovi,” katanya terkait balapan Misano. “Di Silverstone, saya berharap Dovi akan finis lebih jauh dari kami. Dan dia menang, di Austria sudah dekat, inilah ritme persaingan yang kecepatannya sangat mirip.
“Sulit untuk memastikan tapi yang saya tahu sekarang adalah Dovi kuat di setiap sirkuit, Ducati kuat di setiap sirkuit.”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.