iSports.id – RSG PH mengejutkan fans di grand final Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC 2022), sukses menyapu bersih RRQ Hoshi 4-0.
Kedua tim sempat bertemu lebih dulu di final upper bracket, dimana RRQ mengambil skor 3-1 untuk mengantarkan tim PH ke lower bracket.
Namun, hal-hal akan bermain jauh berbeda selama pertemuan kedua mereka.
RSG PH tampaknya telah belajar dari kekalahan mereka, menemukan balas dendam mereka dengan kemenangan dominan atas rival Indonesia mereka.
Menurut Aqua, RRQ Hoshi tidak mengubah cara bermain mereka antara final upper bracket dan grand final.
Sebaliknya, RSG PH-lah yang mengubah segalanya, membantu mereka unggul.
RSG PH memecahkan pola gaya permainan RRQ Hoshi
Setelah kalah dari RRQ Hoshi, RSG PH menghadapi juara bertahan MSC 2021 Smart Omega di final lower bracket.
Itu adalah pertarungan yang ketat, tetapi Kingslayers akhirnya pergi dengan kemenangan 3-2 dalam seri best-of-five.
Pindah ke grand final untuk menghadapi RRQ Hoshi lagi, RSG PH lebih siap menghadapi King of Kings untuk kedua kalinya, kata midlaner.
“Saat kami bermain melawan RRQ Hoshi kemarin, kami kurang tidur,” kata Aqua. “Tapi setelah itu, kami lebih siap. Kami mempelajari sedikit permainan RRQ Hoshi jadi saya pikir kami lebih siap.”
Lebih penting lagi, mereka juga menemukan pola drafting RRQ Hoshi.
“Mereka memiliki pilihan yang mudah ditebak,” kata Aqua. “Kami memperhatikan bahwa mereka selalu menggunakan pilihan nyaman ini untuk menang.”
Selama empat pertandingan tersebut, tiga larangan pertama RSG PH adalah Vyn’s Franco, Alberttt’s Ling, dan Schevenko “Skylar” David Tendean’s Claude.
Strategi itu cukup memaksa RRQ untuk memainkan komposisi yang berbeda dari apa yang mereka tampilkan dalam kemenangan seri final upper bracket, yang tampaknya memberi RSG sedikit keunggulan.
Tiga game pertama di grand final adalah pertarungan yang panjang dan berlarut-larut, di mana semua pertandingan melewati batas waktu 20 menit.
Ketenangan RRQ Hoshi tampak retak di game keempat, meski Albert “Alberttt” Neilsen Iskandar berhasil mendapatkan Lancelot.
Dia menyelesaikan permainan dengan 0/2/0 KDA yang mengecewakan, di atas skor kill 2-12.
Setelah tampil dominan melawan salah satu tim terbaik di Indonesia, RSG PH kini bisa diperhitungkan sebagai salah satu tim Filipina yang berhasil mengalahkan King of Kings di turnamen internasional, bersama Blacklist International dan ONIC PH.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.