Meski tak diunggulkan bukan berarti tim sepak bola Cerebral Palsey (CP) Indonesia mandul. Mereka mampu menunjukkan kapasitasnya dengan mampu menggulung Thailand 2-1. Laga ini berlangsung di Field C National Sports Council, Kuala Lumpur, Selasa (19/09).
Kuala Lumpur, isports.id – Tim sepak bola CP Merah Putih awalnya sempat gugup. Strategi yang diterapkan oleh pelatih Fadilah Umar tak berjalan efektif, sehingga Habib Sholeh dan kawan-kawan banyak kehilangan bola di babak pertama, sehingga kerap terserang.
Pola permainan monoton dengan bola-bola panjang mampu dipotong pemain lawan. Sehingga pada menit ke-9 gawang Indonesia robek oleh sontekan kapten Thailand bernomor punggung 4, setelah berhasil mencuri bola dan melakukan solo run melewati beberapa pemain Indonesia yang tidak siap dengan situasi. Babak pertama pun berakhir 0-1 untuk keunggulan tim Gajah Putih.
Tak mau kehilangan muka, pelatih Fadilah Umar pun merubah taktik dibabak kedua. Dirinya menginstruksikan para pemainnya untuk melakoni strategi kedua melalui pola 2-2-2 dengan terlebih dahulu memarkir Habib Sholeh yang digantikan oleh Ahmad.
“Alhasil, strategi tersebut mulai membuahkan hasil.”
Taktik mempergunakan dua gelandang membuat permainan mulai hidup dan enak ditonton, sehingga pada menit pertama babak kedua, Indonesia mampu meneror pertahanan Thailand. Kemelut di gawang lawan pun mampu dikonversi menjadi gol oleh Adi Joko, sehingga keadaan berubah menjadi 1-1.
Keadaan imbang, permainan pun semakin seru dan lebih ketat. Tim tangguh Gajah Putih tak mau terus-terusan diteror oleh tim Merah Putih, sehingga keadaan balik menekan pun terjadi. Namun lantaran solidnya pertahanan anak asuh Fadilah Umar mampu meredam serangan-serangan lawan.
Indonesia pun bangkit dan keluar dari tekanan. Dimenit ke-44, pelatih Fadilah Umar menarik Yahya Muhaimi yang digantikan oleh Cahyana dan tak lama berselang, Yahya Hernanda, kapten Indonesia mencetak gol dari jarak jauh sehingga membawa Indonesia unggul 2-1 dan bertahan hingga laga usai.
“Awalnya anak-anak sempat gugup, mungkin karena yang dihadapinya adalah tim tangguh, namun mereka mampu tampil beda di babak kedua dengan menyamakan keadaan sekaligus unggul hingga laga selesai,” ucap pelatih Fadilah Umar pasca laga.
“Mungkin ini karena pertandingan pertama mereka. Namun hasil akhirnya cukup membanggakan dan ini menjadi modal bagus untuk babak selanjutnya melawan Myanmar,” pungkas Fadilah.
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.