iSports.id – Manchester United berhasil kembali pada jalur kemenangan setelah Selasa (19/2) dini hari tadi menyingkirkan Chelsea dari ajang Piala FA. The Blues harus mengakui keunggulan Manchester United dengan skor akhir 0-2, meski bermain di kandang sendiri.
JALAN PERTANDINGAN
Chelsea memulai laga dengan kekuatan penuh, termasuk dengan memainkan striker baru mereka Gonzalo Higuain. Sementara kubu Manchester bisa dikatakan tidak turun dengan skuad terbaiknya. Anthony Martial dan Jessie Lingard harus absen selama 3 minggu akibat cedera.
Chelsea mulai menekan dari awal pertandingan, umpan-umpan yang berawal dari kaki Jorginho kemudian didistribusikan ke depan oleh Hazard dan Pedro. Peluang-peluang pun mulai tercipta. Semisal pada menit 17, di mana Higuain melepaskan sundulan yang sayangnya masih belum berbuah gol.
Memasuki pertengahan babak pertama, Manchester United mulai mendapatkan ritme permainan yang diinginkan. Formasi 4-4-2 dengan variasi diamond dipilih Ole untuk mengeksploitasi ruang dibelakang jorginho, serta serangan balik dari sisi sayap. Pilihan Ole Tepat, pada menit 31, Juan Mata mampu menciptakan ruang yang ada di antara Jorginho dan defender, lalu memberikan umpan kepada Pogba.
Sang pemain asal Perancis itu kemudian melakukan penetrasi di sisi kanan pertahanan Chelsea. Ander Herera yang merangsek ke kotak pinalti Chelsea mengakhiri umpan terukur dari Pogba dengan sebuah sundulan. Gol pertama pun tercipta untuk MU.
Hampir serupa dengan gol pertama, proses gol kedua pun berawal dari serangan balik terukur. Pada menit 45, Paul Pogba yang berhasil mencuri bola kemudian menyodorkan umpan kepada Rashford. Dia langsung melakukan akselarasi di sisi sayap kiri pertahanan Chelsea, dan kemudian melakukan umpan silang yang diakhiri oleh sundulan Paul Pogba.
baca juga : Piatek sang penjaga asa AC Milan
PENGUASAAN BOLA YANG SIA SIA
Chelsea yang hingga pada akhir babak pertama mampu menguasai bola dengan persentase 63 % tidak mampu menceploskan satupun gol di pertandingan ini. Serangan-serangan yang dibangun dari lini tengah yang dikomandoi oleh Jorginho terasa hambar tanpa adanya gol. Terlebih walau sudah menciptakan 5 shoot on target pada babak pertama, secara keseluruhan Chelsea tidak bisa membuat satu gol pun.
Umpan-umpan yang dikreasikan di lini tengah langsung mandek ketika harus masuk ke final third pertahanan lawan. Chelsea seakan buntu dalam menciptakan peluang bersih. Gonzalo Higuain sebenarnya tidak bermain terlalu buruk. Namun dengan ketatnya jarak antar lini pemain Manchester united, membuat Higuain sering seperti terisolasi dari sisi penyerangan Chelsea.
Secara keseluruhan pertandingan memang dikuasai oleh Chelsea, namun Manchester United unggul dalam segi efektifitas. Memanfaatkan setiap peluang yang ada menjadi nilai tambah bagi skuad Ole. Kredit juga harus diberikan kepada para pemain tengah Manchester United. Pogba, Matic, Herera, dan Juan Mata bahu membahu menetralkan serangan Chelsea.
PERINGATAN UNTUK SARRI, JALAN TERJAL BAGI OLE
Adanya isu yang menyebutkan bahwa Zidane akan menggantikan posisi Sarri mungkin memberikan dampak psikis kepada tim. Dalam rumor menyebutkan bahwa Zidane bersedia jadi Manager Chelsea berikutnya jika The Blues bersedia menyediakan dana sebesar 200 juta pound. Kabarnya dia juga menginginkan wewenang penuh dalam penentuan keputusan perekrutan pemain.
Zidane tidak berharap tawaran itu datang sekarang karena ia masih menghormati Maurizio Sarri. Nasib Sarri sendiri disinyalir akan ditentukan dalam pertandingan Chelsea berikutnya. Pada akhir pekan ini Chelsea akan bersua dengan Manchester City di ajang Final Piala Carabao.
Sementara bagi Ole, hasil ini membawa Manchester united melenggang ke babak perempat final Piala FA. MU menyusul tujuh klub lainnya yang sudah lolos di pertandingan sebelumnya. Enam di antara delapan klub tersebut berasal dari dari Premier Leauge dan sisanya dari divisi Championship. Pengundian perempat final yang dilakukan dini hari tadi juga, mempertemukan Manchester united dengan Wolverhampton.
Skuat asuhan Nuno Espirito Santo menunjukkan performa menanjak belakangan ini dan menjadi kuda hitam di Premier League. Selain itu, Wolverhampton dikenal sebagai klub yang pekerja keras dan memiliki keunggulan fisik. Atas hasil ini Ole Gunnar Solskjaer menanggapinya dengan serius.
“Kami harus menjalani laga tandang lagi dan lawannya adalah Wolverhampton. Mereka tidak bisa dianggap remeh. Kami harus melewati ini melalu jalan yang terjal. Wolverhampton adalah lawan yang berat,” Ole Gunnar Solskjaer.
Ajang FA Cup ini juga menjadi harapan tersendiri bagi Manchester United di mana mereka masih sangat mungkin memenangkannya. Setan Merah sendiri saat ini bertengger di posisi ke empat Premier League, tertinggal 14 poin dari pemimpin klasemen.
baca juga : girona hentikan madrid
Sumber : berbagai sumber
Foto : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.