iSports.id – Sepanjang bulan Januari, para pemain top bulutangkis di seluruh dunia sudah mulai berkompetisi dalam turnamen bulutangkis. Setidaknya sudah dua turnamen yang berakhir, yakni Petronas Malaysia Open Super 100 pada 10 – 15 Januari 2023 dan Yonex Sunrise India Open Super 750 yang berlangsung pada 17 – 22 Januari 2023 kemarin. Turnamen selanjutnya adalah Daihatsu Indonesia Masters Super 500 yang dimulai tanggal 24 – 29 Januari 2023.
Selama dua turnamen yang sudah berakhir, beberapa pemain Indonesia memiliki proses yang terbilang cukup positif. Walaupun tidak memenuhi target juara dari Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), tetapi beberapa sejarah sudah tercipta. Salah satunya di sektor ganda putra melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang meraih gelar pertama semenjak menjadi peringkat 1 dunia dan gelar pertama di turnamen senilai Super 1000 pada Petronas Malaysia Open 2023.
Tidak hanya itu, sektor tunggal putra juga menciptakan sejarah baru. Meski tidak satupun gelar diraih selama dua turnamen sebelumnya, namun dua pemain Indonesia berhasil meraih poin maksimal untuk mampu berada di peringkat 2 dan 3 dunia. Pencapaian ini berhasil dicapai oleh Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (Jojo).
Indonesia Resmi Mempunyai Dua Pebulutangkis Tunggal Putra di Top 3 Dunia
Pada 24 Januari 2023, Badminton World Federation (BWF) sudah merilis peringkat terbaru setelah selesainya turnamen Petronas Malaysia Open Super 1000 dan Yonex Sunrise India Open Super 750. Dari perilisan ini, Ginting dan Jojo menempati posisi di peringkat 2 dan 3 dunia berada di bawah Viktor Axelsen asal Denmark.
Viktor Axelsen menempati peringkat 1 dunia dengan poin yang berbeda jauh dari peringkat-peringkat di bawahnya. Pebulutangkis asal Denmark ini memiliki sebanyak 114.156 poin. Sedangkan Ginting dan Jojo mempunyai poin yang berbeda tipis. Ginting berada di peringkat 2 dunia dengan 77.579 poin. Jojo berada persis di bawahnya dengan tabungan 77,462 poin yang menempati peringkat 3.
Penantian Lama Bagi Tunggal Putra Indonesia
Indonesia sudah lama tidak menempatkan dua pebulutangkis tunggal putra berada di top 3 dunia. Berdasarkan data dari BadmintonStats, Indonesia terakhir mempunyai dua wakil di top 3 dunia pada tahun 2001. Saat itu, nama Taufik Hidayat dan Hendrawan menduduki peringkat 2 dan 3 dunia di bawah Peter Hoeg Gade asal Denmark.
Sebelumnya dari turnamen Petronas Malaysia Open Super 1000, Ginting berhasil mencapai babak perempat final sedangkan Jojo hanya mampu sampai ke babak 16 besar. Di turnamen selanjutnya, yakni Yonex Sunrise India Open Super 500 kedua pebulutangkis ini mampu mendapatkan hasil yang lebih baik. Ginting dan Jojo sama-sama menginjakkan kaki sebagai semifinalis.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.