Pembalap tim Movistar Yamaha, Maverick Viñales, ungkap kekecewaan pada paruh pertama musim 2017.
Jerman, isports.id – Bahkan hasil yang membuatnya berada di depan rekan satu tim dan mantan juara dunia, Valentino Rossi, dapat mengurangi rasa frustrasi Maverick Viñales di Jerman, saat ia mengungkapkan kekecewaan saat menilai hasil paruh pertama musim 2017.
Pembalap berusia 22 tahun itu mengalami kejadian cukup aneh karena keunggulan 24 poin di klasemen berhasil dipangkas pada balapan ke-7 dan 8 tahun ini, di mana ia hanya mendapatkan 8 poin, setelah sulit diimbangi pada tes balap musim dingin dan dua balapan pertamanya untuk Tim Movistar Yamaha.
Sementara ketidakmampuan motor Yamaha M1 2017 untuk mengatasi kondisi pada suhu tinggi terpapar di Jerez dan Barcelona, kecelakaan saat balapan di Assen juga menjadi faktor buruknya catatan Viñales jelang paruh pertama musim.
“Saya merasa sangat kecewa,” kata Viñales di Jerman setelah mendapat tempat keempa, seperti dikutip oleh motogp.com (25/7/2017). “Kami kehilangan banyak poin dalam empat balapan. Di Assen jika kondisinya normal maka saya mungkin sudah bisa memenangkan balapan tapi akhirnya saya mulai dari posisi ke-11 dan melakukan kesalahan. Ini bisa menjadi momen kunci kejuaraan karena seharusnya saya mengambil 12 atua 13 poin.
“Pada bagian pertama musim ini, kami memastikan bahwa kami cukup kuat dan bagian selanjutnya memastikan bahwa kami harus belajar. Semoga kami bisa belajar dan saya pasti mengambil apa yang saya pelajari dari Assen, sehingga untuk balapan selanjutnya tidak terlalu riskan. Saya ingin memberikan hasil maksimal di paruh kedua kejuaraan.
“Rencananya harus berubah jika kami ingin menjadi seperti di bagian pertama musim ini. Kami harus membuat perbaikan pada motor dan itu akan memperlebar peluang untuk mendapatkan podium di Qatar dan Argentina.
“Ini adalah tahun pertama saya berada di pertarungan untuk kejuaraan dan saya mencoba memberikan yang terbaik sepanjang waktu, dan terkadang Anda harus menempati posisi keempat, kelima, enam dan di Assen yang ingin saya menangkan.
“Jika mungkin ini adalah tahun kedua pertempuran untuk kejuaraan, maka saya tidak akan mengambil risiko untuk kejuaraan dan hari ini saya akan memimpin lagi. Hal seperti ini membuat saya belajar banyak, paling tidak buat saya karena tim punya banyak pengalaman! Yang jelas saya akan mencoba untuk kembali lebih kuat. ”
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.