iSports.id – Ada getir yang dirasakan para fans The Reds yang hadir pada pertandingan terakhir kontra Wolverhamton kemarin (12/5). Meski mereka memenangkan pertandingan, secara keseluruhan mereka gagal menjuarai Premiere League 2018/19. Ini bukanlah kali pertama mereka nyaris menjuarai Premiere League, secara garis besar ini merupakan kali ketiga dalam 10 tahun terakhir mereka nyaris juara.
Sebenarnya asa Liverpool sempat mebumbung tinggi, mereka sempat menduduki takhta klasemen paling tidak selama 21 menit. Hal ini lantaran mereka unggul cepat melalui gol Sadio Mane di awal pertandingan. Sementara City sendiri tertingga lewat gol Glenn Murray, namun takdir berbicara beda, Manchester Biru berhasil bangkit dan menghancurkan pengharapan Liverpool.
SAYAP PATAH THE REDS
Entah apalagi yang harus diperbuat oleh Liverpool, mereka sudah melakukan segala cara agar mampu merengkuh Premiere League. Segala upaya dan cara, mulai dari mendatangkan berbagai pemain, mengganti juru taktik, hingga menggantikan sponsor dan mencoba merubah wajah tim sudah dilakukan. Tapi mungkin yang kurang hanyalah keberuntungan yang belum memayungi mereka, sebenarnya The Reds sendir tampil luar biasa di musim ini, mereka hanya kalah sekali dan hanya terpaut satu angka dari the Cityzens.
Bek muda Liverpool, Trent Alexander Arnold tidak bisa menyembunyikan kekecewaanya. Bek kanan asal Inggris ini sangat terpukul dengan kenyataan pahit yang harus diterima Liverpool. “Saya patah hati, ini adalah hal yang sangat sulit diterima, tetapi City membuktikan bahwa mereka adalah salah satu tim terbaik dunia. Kami hanya kehilangan satu pertandingan dan Anda berharap untuk memenangi liga, tetapi inilah yang terjadi dan akmi akan berusaha lagi tahun depan,” ujar Arnold kepada BBC.
Kekalahan ini sebenarnya menjadi pedih, rindu Liverpool terhadap Premiere League ini makin panjang paling tidak sudah berusia 29 tahun. Menjadi sedihnya lagi semua yang sudah dibangun dari awal kedatangan Klopp seperti buyar seketika. Mantan manajer Dortmund ini begitu sabar membangun Liverpool mulai dari awal kedatangannya, dimulai dari membangun mental (hampir) juara, di mana mereka masuk ke final Europe League dan Final Piala Liga. The Reds terus memperkuat squad-nya.
Kepergian Coutinho yang sebelumnya diduga akan signifikan terbukti dapat digantikan oleh Sadio Mane, Andrew Robertson dan Virgil van Dijk. Hasilnya musim lalu mereka berjarak 25 poin dari Manchester City. Hingga akhirnya musim ini mereka harus rela kehilangan gelar juara hanya dengan selisih 1 poin.
baca juga : Liverpool Akan Selamatkan Karir Coutinho Tanpa Membelinya
KALAH UNTUK MENANG
“Memang sulit finis di peringkat kedua Premiere League, tapi ini baru langkah awal” _ Juergen Klopp
Perkataan Klopp ini seakan memberikan harapan dan ketenangan bagi para penggemar dan squad Liverpool tentunya untuk tetap tenang. Menurut Klopp ini merupakan musim awal dimana mereka akan menjadi penantang serius, dan musim-musim berikutnya akan menjadi musim mereka terus menjadi penantang gelar Premiere League. Mungkin bagi Klopp percaya, dari banyaknya kesempatan itu akan ada satu celah di mana mereka akan mampu merengkuh gelar Premiere League.
Perkataan awal Juergen Klopp pada awal musim 2018/19 adanya bisa menjadi pelecut kembali api semangat anak asuhnya. Manajer asal jerman ini menegaskan bahwa musim ini hanya merupakan rangkaian awal mereka mendapatkan Premiere League. “Apakah ini benar-benar menjadi satu satunya kesempatan kita harus menjadi juara? Saya tidak yakin. Dengan kesempatan pertama, Anda melompat masuk dan kemudian melihat apakah akan berhasil. Kadang-kadang ya, kadang tidak. Ini bukan kesempatan terakhir, 100 persen tidak,” ujar Klopp meyakini ucapannya.
Klopp juga sadar betul apa yang sudah dilakukan squad-nya pada musim ini sudah luar biasa, mereka sudah mampu memangkas jarak poin dari musim lalu. Defisit poin ini dipercaya Klopp akan menjadi pengingat mereka untuk terus berjuang pada musim depan. “Kami memangkas jarak 25 poin dengan City. Jika kami mampu melakukan itu lagi, maka itu akan luar biasa,” ujar Klopp di situs resmi Premiere League. Pemikiran pemikiran positif inilah yang terus dibangun Klopp agar mental juara tetap terbangun di squad The Reds, dan menjadi tim yang pantang menyerah. Don’t give up The Reds!
baca juga : Paradinha dan Keunikan penalti Jorginho
Sumber: berbagai sumber
Foto: berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.