Isports.id – Nasib sial menimpa salah satu tim Spanyol yakni Barcelona terjerat kasus hukum terkait dugaan penyuapan wasit La Liga Spanyol. Hal ini setelah Jaksa penuntut umum Spanyol melayangkan gugatan kepada Barcelona beberapa waktu lalu.
Tuntunan tersebut berisikan dugaan klub membayar sejumlah biaya kepada Jose Maria Enruquez Negreira. Sosok tersebut merupakan mantan wasit La liga sekaligus wakil presiden asosiasi komite wasit Spanyol.
Baca juga: Barcelona Kandaskan Real Madrid di Piala Liga
Hal ini terungkap usai Barcelona membayar 8,4 juta euro atau sekitar Rp. 138 miliar ke Negreira. Dana tersebut terkirim selama rentang waktu 2010 hingga 2018 usai Negreira tidak lagi menjabat sebagai wakil presiden CTA.
Adapun rincian dananya adalah 1,4 juta euro ia berikan ke DASNIL, perusahaan milik Negreira. Kemudian 7 juta euro sisanya terkirim pada rekening pribadi.
Kasus ini membuat dua mantan presiden klub yakni Sandro Rosell (2010-2014) dan Josep Maria Bartomeu (2014-2018) terlibat hukum. Potensial hukuman yang mungkin saja terjadi adalah penjara selama 4 tahun dan pihak klub akan terdiskualifikasi dari kompetisi sesuai hukum berlaku.
Hal ini sesuai dengan Pasal 4.02 dalam aturan UEFA yang berwenang untuk membatalkan partisipasi klub yang sedang mereka ikuti. Kemungkinan terburuknya adalah Blaugrana tidak dapat bermain pada kompetisi La Liga dan kompetisi Eropa seperti Liga Champions atau Liga Europa.
“FC Barcelona memperoleh dan mempertahankan perjanjian lisan sangat rahasia dengan Jose Maria Enriquez Negreira. Perjanjian ini pun melibatkan imbalan uang yang mana akan menguntungkan klub melalui wasit,” pernyataan pihak kejaksaan.
Tanggapan manajemen Barcelona
Menanggapi tuntutan itu pihak Barcelona memilih bersikap tenang dan tidak membantah mereka telah mengirim sejumlah dana ke Negreira. Namun pihaknya menegaskan bahwa ini hanyalah hubungan bisnis semata sebagai konsultan yang bersifat legal.
Senada dengan hal itu, pihak Negreira pun membantah bahwa Barcelona menerima perlakuan istimewa selama rentang waktu tersebut. Mereka pun menilai pembayaran ini terasa wajar dan sah sebagai imbalan penasehat.
“Barcelona tidak dapat menerima hukuman dari sanksi tersebut. Pasalnya sudah lima tahun berlalu dan periode pemberian sanksi ini selesai pada 2 tahun sebelumnya,” ujar Tebas.
Sumber: Berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.