Last updated on 24 Februari, 2023
iSports.id – Sebelum namanya terkenal di seantero dunia, Deiveson Figueredo telah mengawali kehidupan sederhana di sebuah desa sebagai gembala kerbau. Petarung berbakat asal UFC asal Brasil tersebut juga sempat menjalani banyak pekerjaan.
Berasal dari keluarga kecil, ia harus bekerja setiap hari untuk menyambung kehidupannya. Figueredo saat ini berusia 35 tahun dan telah mencetak rekor dengan 21 kemenangan dari 25 laga di UFC.
Namun, dengan penampilan garangnya saat menghajar musuh di oktagon, siapa sangka petarung tersebut memiliki julukan lain di luar lapangan. Ia adalah “si rendah hati” yang pernah menjalani profesi sebagai tukang cukur, tukang batu, bahkan tukang ojek.
Debut Karier Deiveson Figueredo di Dunia MMA
Deiveson Figueredo mengawali karir sejak tahun 2012 sebagai petarung MMA, dan mengumpulkan rekor 12 kemenangan sebelum resmi mendapat kontrak dari UFC. Hanya dengan tiga tahun, ia mampu meraih gelar sabuk emas.
Baca juga: Henry Cejudo Kembali Bertarung di UFC
Figueredo juga pernah melakukan serangkaian pertarungan di negara asalnya untuk menghasilkan uang. Dengan keahliannya yang serba bisa, bertarung di atas ring juga mudah untuk ia lakukan.
Pada sebuah kesempatan di 2020 lalu, ia mengungkapkan bahwa perjalanannya berawal dari kesederhanaan. Ia menjelaskan latar belakangnya di Brazil.
“Saya tidak lahir dari keluarga kaya, saya memulai semua ini dari latar belakang yang sederhana. Dari sanalah saya mampu bangkit untuk berjuang dan berhasil mendobrak semua rintangan
Menjadi Tukang Masak Adalah Pekerjaan Favoritnya
Meski pernah menjalani berbagai profesi yang sulit, namun pekerjaan yang paling ia sukai adalah memasak. Ia pernah bekerja di sebuah restoran sushi sebelum bergabung sebagai petarung di UFC.
Dalam mengisi waktu senggangnya, terkadang Figueredo dan keluarga berkunjung ke restoran tersebut. Ia pergi ke dapur dan memasak masakan khusus untuk istri dan anaknya. Serta sang pelatih yang ia anggap sebagai keluarga, Lenny Lovato.
Baca juga: Angga The Hitman Persiapkan Diri Untuk Fight Night 66 One Pride MMA
“Itulah profesi saya sebelum ada di sini,” ungkapnya di event ‘countdown UFC’ beberapa waktu lalu. “Saya tidak pernah lupa caranya memasak, saya telah mempelajarinya dalam waktu kurang lebih lima bulan.”
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.
