iSports.id – Untuk rangka perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun, Kebun Raya Bogor berencana untuk mengadakan Festival Pencak Silat. Festival tersebut akan terselenggara di kota Bogor, Jawa Barat dengan tajuk Seni Tradisi Kebun Raya Bogor Cup I.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen dari pihak Kebun Raya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia, khususnya seni beladiri Pencak Silat.
Rencananya, pembukaan turnamen ini akan berlangsung selama tiga hari (19-21 Agustus 2022), berlokasi di taman Reinwardt. Turnamen ini merupakan turnamen yang pertama kalinya berlangsung di Kebun Raya Bogor. Di mana Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat (IPSI) yakni Prabowo Subianto sendiri turut hadir pada kegiatan tersebut.
Baca juga: Dicurangi, Atlet Pencak Silat Indonesia Dapat Medali Perak
“Pencak Silat merupakan salah satu seni beladiri asli milik Nusantara yang telah mendunia. Melestarikan seni beladiri tersebut sudah sama dengan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia ini.” Demikian kurang lebih ungkapan Manajer Umum Corporate Communication Kebun Raya beberapa waktu lalu.
Menurut berbagai sumber, acara ini akan diadakan sebagai festival tahunan oleh Kebun Raya Bogor. Selain untuk memeriahkan hari raya Kemerdekaan Republik Indonesia, harapannya festival ini mampu menjaring potensi-potensi terbaik pesilat yang ada di Indonesia.
Pencak Silat Mengharumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional
Seni beladiri asli Indonesia ini merupakan salah satu warisan budaya dunia yang resmi mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Di mana beladiri Pencak Silat telah menjadi salah satu beladiri yang banyak menarik minat Internasional layaknya Kungfu dan Karate.
Bahkan, seni beladiri yang satu ini sudah berkembang di berbagai negara di dunia, seperti di Eropa dan di Amerika. Banyak perguruan beladiri Nusantara yang berdiri dan mengembangkan atlet-atlet berbakat di sana. Hingga salah satu dari mereka memenangkan kejuaraan MMA tingkat Internasional.
Baca juga: Wewey Wita Sumbangkan Emas di nomor Silat Putri
Selain menjadi kebanggaan, ia juga dapat digunakan sebagai soft power diplomacy. Yakni sebuah jalinan antar negara dengan sebuah media, yakni kesenian dan beladiri. Jika masyarakat dunia menerima dengan baik dan menyukai beladiri Nusantara ini, maka bukan tidak mungkin hubungan Internasional akan semakin erat.
Sumber: Berbagai Sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.