isports.id – Olimpiade Musim dingin yang berlangsung di Beijing, China sejak Rabu (2/2/2022) lalu sempat menghadirkan sejumlah kritik dan hinaan dari Netizen. Pasalnya, salah seorang kontestan yang membela China, Beverly Zhu (Zhu Yi) terjatuh saat mengikuti cabor skating pada Minggu (6/2/2022).
Sontak, hal tersebut telah memancing komentar-komentar sadis para netizen, sehingga pihak China pun menyensor dan menghapus hinaan tersebut. Berawal dari kesalahan saat meluncur, Beverly Zhu, Atlet naturalisasi China-Amerika tersebut kini menempati posisi terakhir dalam kategori pendek tunggal putri.
Sebab kejadian tersebut, ia tampak tertekan hingga tak mampu menahan curah air matanya saat masih di dalam arena. Meski penampilannya dinilai buruk oleh dewan juri maupun penonton, ia tetap berusaha tampil hingga akhir.
Beverly Zhu, yang kini mengganti namanya menjadi Zu Yi tersebut membuat negaranya terjatuh dari peringkat tiga ke peringkat lima. Menurut media pemberitaan yang ada di China, Weibo, tagar #ZhuYiJatuh telah mencapai 200 tampilan lebih hingga akhirnya China memblokirnya.
Kendati sudah tidak dapat diakses dalam pencarian media sosial tersebut, tagar baru yang berbunyi #ZhuYiKacau masih berseliweran di mana-mana.
baca juga : Olimpiade Beijing 2022 Berlangsung Tanpa Indonesia
Komentar para pengguna media sosial di China pada Zhu Yi
“Saya pikir itu adalah kesalahan pada lompatan pertama, tapi kemudian saya terlalu lelah dan mulai tak terkendali pada lompatan terakhir. Lalu kemudian saya gagal,” ungkap Zhu yang membela negara tuan rumah, China.
Meski banyak warganet negeri tirai bambu yang menghujat kesalahannya, ia tetap mendapatkan simpati pula dari netizen, kawan, dan keluarga. Namun, sebagian pihak turut mempertanyakan mengapa tim memilih dia ketimbang rekan lain yang ada di tim?
“Chen Hong Yi tentu lebih bagus darinya. Kami tidak mengerti mengapa atlet seperti dia (Zhu Yi) mendapatkan izin untuk tampil membela China,” ungkap salah seorang netizen.
Ada juga komentar negatif netizen yang menyangkut pautkan nama sang ayah, Zhu Shong Chun, seorang ahli robotik China.
“Selamat pada tim skating yang memberi dedikasi besar terhadap dunia komputasi!” ciut salah seorang netizen.
Adapun warganet ikut berkomentar positif terhadap Zhu Yi.
“Pastinya ia (Zhu Yi) memiliki banyak tekanan. Adakah atlet yang tidak memiliki tekanan saat tampil untuk membela suatu negara?”
baca juga : Profil Apriyani Rahayu, Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020
sumber : berbagai sumber
Karya yang dimuat ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi isports.id.